Laman
- Beranda
- al ilmu
- al kisah
- Allah dan Jalan menuju Allah
- Cahaya
- Do'a Doa
- Futuhat Al Makiyyah
- Hadits Qudsy
- Kalam Kalam Hikmah
- Kata Hati
- Kebenaran Hakiki
- Kitab Tauhid
- Mahkota Aulia Illaita'ala
- Mutiara Kalam Habaib
- My notes
- Qitab Sirr Al Asrar
- Shalawat
- Syaikh Abdul Qadir Al Jailani
- Syar'i
- Syarh Al Hikam
- Taddabur Ayat Ayat
- Tokoh dan Biografi
Sabtu, 05 Oktober 2013
Malaikat yang di hukum karena berzina
Kisah dua malaikat yang dihukum Allah SWT
karena berzina
Kisah ini pernah disebutkan dalam Alqur’an.
Alkisah dua orang malaikat yakni Harut dan Marut
diutus Allah SWT turun kebumi untuk memerangi
ilmu-ilmu sihir yang merajalela di Negeri Babilon.
Orang-orang beriman dan bertaqwa pada waktu
itu mulai terdesak oleh para penganut ajaran setan
ini. Dan situasi kerajaan Babilon pun menjadi
resah, karena ahli-ahli sihir setan ini mulai
melebarkan pengaruhnya ke istana.
Sementara itu di langit terjadi insiden, beberapa
malaikat sedang membicarakan mengenai
kejahatan dan kerusakan manusia.
Para Malaikat berkata “Anak-anak Adam itu,
Engkau jadikan mereka makhluk pilihanMu di bumi
tetapi mereka mendurhakaiMu”.
Allah SWT berfirman “Sungguh jika Aku turunkan
kamu ke sana dan Aku bentuk kamu seperti
pembentukan mereka, niscaya kamu akan
melakukan sebagaimana yang mereka lakukan
juga”.
Para Malaikat menjawab “Maha Suci Engkau
wahai Tuhan, takkan mungkin kami
mendurhakaiMu!”.
Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak engkau ketahui.”
Malaikat berkata, “Kami lebih patuh kepada
Engkau dibanding anak keturunan Adam.”
Kepada malaikat, Allah berfirman: “Panggillah ke
mari dua malaikat. Aku akan turunkan mereka ke
bumi hingga kamu dapat melihat apa yang
dilakukan kedua malaikat itu!”
Allah berfirman kepada malaikat, “Pilihlah dua
yang termulia antara kamu!”
Malaikat menjawab, “Tuhanku, biarlah Harut dan
Marut yang melakukannya.”
Harut dan Marut pun diturunkan ke bumi dan
dengan diberi sifat-sifat yang sama seperti yang
melekat pada manusia (Nafsu syahwat, Akal, dll).
Demikianlah Allah menunjukkan kebijaksanaannya.
Allah mengutus 2 dari para malaikat yang sedang
berdiskusi tadi ke bumi dengan dibekali hawa
nafsu yang juga dimiliki manusia lainnya. Mereka
turun ke bumi dengan membawa tugas, yaitu
mengajarkan manusia pengetahuan ilmu sihir, yang
tujuannya adalah untuk melawan ilmu-ilmu sihir
setan. Sekaligus mengajarkan manusia kebaikan.
Inilah ayat Alqur’an yang menceritakan tentang
Harut dan Marut
Mereka (para setan) mengajarkan sihir kepada
manusia dan apa yang diturunkan kepada dua
orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan
Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan
(sesuatu) kepada seorangpun sebelum
mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan
(bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” Maka
mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa
yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan
antara seorang (suami) dengan isterinya. QS. Al
Baqarah:102
Dan dimulailah misi mereka mengajarkan orang-
orang di kerajaan Babilon beberapa pengetahuan
ilmu sihir dan cara melawan ilmu sihir setan.
Singkat cerita, setelah kedatangan Harut dan
Marut maka terjadilah gerakan perlawanan rakyat
terhadap para ahli sihir setan. Akhirnya para ahli
sihir setan pun berhasil di kalahkan dan tersingkir
dari Babilon. Penguasa kerajaan Babilon kemudian
mengumumkan larangan keras bagi warganya
untuk mempelajari ilmu-ilmu sihir setan lagi.
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra : kedua
malaikat itu mengajarkan kepada manusia tentang
peringatan terhadap sihir bukan mengajarkan untuk
mengajak mereka melakukan sihir. (al Jami li
Ahkamil Qur’an juz II hal 472)
Akhirnya, sebagai penghargaan terhadap Harut
dan Marut yang telah dianggap oleh rakyat
sebagai guru besar, penguasa kerajaan Babilon
memberikan mereka kedudukan tinggi sebagai
penasihat kerajaan dan harta yang berlimpah.
Namun ternyata kedudukan tinggi dan harta itu
perlahan-lahan mulai membuat hawa nafsu Harut
dan Marut menjadi tak terkendali. Mereka akhirnya
mabuk dalam kenikmatan duniawi dan melupakan
tugas-tugas mereka sebagai manusia. Dan
berakhir dengan sebuah skandal.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra:
Dengan kehendak Allah, lalu datang seorang
wanita yang cantik bagai bunga (Zahrah). Zahrah
pun mendatangi kedua malaikat itu untuk
mengujinya. Kedua malaikat itu tertarik dengan
kecantikan Zahrah hingga timbullah keinginan
(hasrat) terhadapnya.
Zahrah berkata, “Maukah kamu mengucapkan
kalimat mantera musyrik?”
Kedua malaikat itu menjawab, “Tidak, demi Allah,
sedikit pun kami tidak mau mempersekutukan
Allah untuk selama-lamanya!”
Zahrah meninggalkan mereka berdua. Beberapa
saat kemudian, dia kembali lagi membawa anak
kecil. Sambil mendekati kedua malaikat itu Zahrah
berkata, “Bersediakah kamu membunuh anak kecil
ini!”
Kedua malaikat itu menjawab, “Tentu saja tidak,
demi Allah selamanya aku tidak akan
membunuhnya!”
Zahrah meninggalkan mereka dan datang sambil
membawa segelas arak. Setelah merayu mereka,
akhirnya Zahrah berkata, “Aku tidak akan
mengikuti kamu, sebelum kamu berdua minum
arak ini!”
Akhirnya kedua malaikat itu meminumnya hingga
mabuk dan kemudian mereka berzina dengan
Zahrah sebelum akhirnya membunuh anak kecil
itu, dan mengucapkan kalimat musyrik.
Singkat cerita, beberapa hari setelah terjadinya
skandal ini, datanglah Malaikat Jibril dari langit
memberitahu Harut dan Marut bahwa masa tugas
mereka telah berakhir. Dan Mereka dipanggil
kembali ke langit untuk melapor. Betapa kagetnya
Harut dan Marut, karena saat itu juga ingatan
mereka sebagai malaikat telah kembali.
Diriwayatkan oleh Makhul, dari Mu’adz,
Maka datanglah dari sisi Allah malaikat Jibril
kepada mereka. Pada saat Jibril datang, Harut dan
Marut menangis dan Jibril ikut menangis sambil
berkata, “Sesungguhnya cobaan apakah yang
membuat kalian sampai hanyut seperti ini?”
Dengan ketakutan yang dahsyat, Harut dan Marut
kembali ke langit untuk melaporkan tugas mereka
kepada Allah.
Maka disaksikan para malaikat yang lain, Harut
dan Marut melaporkan tugas-tugasnya sebagai
manusia, yang berakhir dengan skandal dosa. Saat
itu juga seluruh malaikat bertasbih dan beristighfar
kepada Allah. Karena mereka menyadari betapa
tidak mudahnya menjadi manusia. Dan betapa
masih ada manusia-manusia baik yang tidak layak
di azab.
Akhirnya Allah menutup sidang itu dengan
menawarkan pada Harut dan Marut pilihan: Ingin
di azab di dunia, atau ingin di azab di akhirat.
Harut dan Marut yang mengetahui betapa
dahsyatnya azab akhirat tentu saja langsung
memilih di azab di dunia.
Dan menurut berbagai kisah, Harut dan Marut
hingga kini masih tergantung dengan keadaan kaki
di atas dan kepala di bawah. Pernah ada seorang
wanita tua dari wilayah sekitar Babilon yang
melaporkan kepada Nabi Muhammad saw bahwa
dia telah melihat dua orang malaikat ini di sebuah
sumur tua di gurun wilayah Babilon
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar