Rabu, 26 November 2014

sunnah nya memotong kuku hari jumat

Cara Memotong Kuku Menurut Sunnah Rasul SAW
sabda Rasulullah begini, kalo kita motong kuku di masing-
masing hari :
- hari ahad: niscaya keluar kekayaan dan masuknya
kemiskinan
- hari senin: niscaya akan keluarnya gila dan masuknya sehat
- hari selasa; niscaya keluar daripadanya sehat dan masuknya
penyakit
- hari rabu: niscaya keluar kekayaan dan masuknya
kemiskinan
- hari kamis: niscaya keluar daripadanya gila dan masuknya
sembuh dari penyakit
- hari jumat: niscaya keluar dosa-dosanya seperti pada hari
dilahirkan oleh ibunya dan masuknya rahmat dari Allah SWT
- hari sabtu: niscaya akan keluar obat dan masuknya penyakit
dan adapun tata cara/urutan memotong kukunya:
tangan
1. Mulai dari Jari Telunjuk tangan kanan.
2. Jari Tengah tangan kanan
3. Jari Manis tangan kanan
4. Jari Kelingking tangan kanan (Tinggalkan Ibu Jari tangan
kanan)
5. Jari Kelingking tangan kiri
6. Jari Manis tangan kiri
7. Jari Tengah tangan kiri
8. Jari Telunjuk tangan kiri
9. Ibu Jari tangan kiri
10. Ibu Jari tangan kanan
kaki
Mulai dari kanan, lanjut sebelah kiri yaitu kelingking kiri. Mulai
dari Kelingking Kanan dan bergerak ke jari-jari lain di sebelah
kiri jari kelingking kanan .
Itulah tadi tata cara memotong kuku menurut sunnah
Rasulullah Sollallahualaihiwasallam semoga bermanfaat bagi
kita semua

Jumat, 21 November 2014

oleh Hubabah Nur

{Ringkasan Tausiah Hababah Nuur}
_Darul Aitam, Tanah abang__
ﻗﻞ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ !
*Klau kita ngucapin Alhamdulillah ats suatu nikmat, maka
kalimat Alhamdulillah itu bagaikan pengikat/lem perekat ats
nikmat trsebut & tdk akn lepas smp Allah mnyempurnakn
nikmat trsebut dan memasukannya ke surga.
Nabi Saw brsabda: Kalian harus baik" mnjaga nikmat!
Imam Syafi'i brkata: Wajib hukumnya mnjaga nikmat & Cara
mnjaga nikmat adlh dgn brsyukur.
*Alqur,an dan dzikir adlh makanan pokok. Krn manusia
trbentuk dlm 2hal yaitu ruh & jasad. Sbagaimana kamu kasih
makan jasadmu, maka kamu harus kasih makan ruhmu jg.
*Waktu adlh modal utama, & Keuntungan manusia adlh masa
mudanya.
Dlm Hadist: Allah mmbanggakn pemuda yg ta'at beribadah
kpd malaikat & brseru "Saksikanlah bahwa mreka mninggalkn
hawa nafsunya di masa muda smata mata untk-Ku &
kedudukan mereka(pemuda) sperti kalian(para malaikat).
*Lebih dr 90x Allah menyebutkn kalimat Taqwa dml Qur,an.
Taqwa adlh wasiat Allah & letakny di hati.
Nabi Saw brpesan ktika haji wada': ﺍﻟﺘّﻘﻮﻯ ﻫﻬﻨﺎ (taqwa itu ada
di sini=di hati) Nabi Saw sambil menunjukkan dgn jarinya.
Hati adlh tempat inti pandangan Allah.
Jika ada 1 aja penyakit hati itu dapat ngerusak keimanan.
*Amal yg paling bae dan sangat unggul adlh ! ﺫﻛﺮﺍﻟﻠﻪ & Dzikir
yg paling utama adlh ! ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻟّﺎ ﺍﻟﻠﻪ
*Allaah Swt menitipkan resep keselamatan dr sgala macam
dlm Qur,an, di antarany ada 3 hal yg harus kita ketahui yaitu:
1. Munjiat(menyelamatkn) dpt nyelamatin kita dr sgala
macam gangguan dan musibah, ada 7suroh yaitu: as
sajadah, yasin, fushilat, ad dukhon, al waqiah, al hasyr, al
mulk.
2. Muhlikat(mengalahkan) yg ngalahin/ngancurin hawa nafsu
dan musuh" kita, ada 7suroh yaitu: al muzamil, al buruj, ath
thoriq, adh dhuha, al insyiroh, al qodr, al quraisy.
3.Munghidzat(membereskan) yg ngeberesin sgala macam
penyakit dan masalah" dlm khidupan, ada 7suroh yaitu: al
kaustar, al kafirun, an nashr, al lahab, al ikhlash, al falaq, an
nas.
√ Ketahuilah Wahai Saudaraku. .
Nanti dimana pd saat Sayyidatuna Fathimah melewati
jembatan shirotol mustaqim, Allah mmerintahkn kpd sluruh
makhluk-Nya untk menundukkan pandangannya krn Wanita
Mulia ingin melewati jembatan trsebut, dimana kobaran api
pun mnjadi padam seketika & udara pun mnjadi sejuk luar
biasa. .
√ Ketahuilah! Wahai wanita yg di dunia nya mengikuti jalan
Sayyidatuna Fathimah, mreka pun akn ikut baris di blakang
Sayyidatuna Fathimah saat melewati jembatan shirotol
mustaqim.
ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ . . .
*& Tdk wajib mengikuti perintah sseorang slama diluar
ketaatan kpd Allah sekalipun org tua sendiri, krn hukum Allah
tdk bisa dirubah dgn hukum manusia,, yg halal tetaplah halal
begitu pula yg haram akn tetap menjadi haram..

amalan amalan penting

{Ringkasan Tausiah Hababah Nuur}
_Batu Alam, Condet_
* Di anjurkan membaca ﻻﺇﻟﻪ ﺇﻟّﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﺍﻟﺤﻖّ ﺍﻟﻤﺒﻴﻦ 100 x,
faedahnya dijauhkan dr azab kubur dan kefakiran.
& Dianjurkan sholat sunnah 4 roka'at pd hr jumat, waktunya
dr dhuha smp sblm 'ashar. . Setiap roka'at baca srt al ikhla
50x tanpa tasyahud awal, "Brang syp yg melakukannya maka
ia tdk akn mati sblm melihat tempatnya disurga".
*Brang syp sholat subuh berjama'ah maka sm dgn
menghidupkan malam utk beribadah,
dan Brang syp sholat isya berjama'ah sm dgn menghidupkan
setengah malam tersebut.
_ Org yg sholat shubuh dan 'isya berjama'ah berada dlm
Tanggungan Allah ( ﻓﻲ ﺫﻣّﺔ ﺍﻟﻠﻪ ) _
* Brang syp yg membaca ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻟّﺎ ﺍﻟﻠﻪ dgn air mata berlinang
akan menghapus 70 dosa.
* Membaca lailahaillallah 3x dan istighfar 3x stiap hari dpt
menguatkan iman.
* Di anjurkan membaca ﻻﺇﻟﻪ ﺇﻟّﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﺍﻟﺤﻖّ ﺍﻟﻤﺒﻴﻦ 100 x,
faedahnya dijauhkan dr azab kubur dan kefakiran.
& Dianjurkan sholat sunnah 4 roka'at pd hr jumat, waktunya
dr dhuha smp sblm 'ashar. . Setiap roka'at baca srt al ikhla
50x tanpa tasyahud awal, "Brang syp yg melakukannya maka
ia tdk akn mati sblm melihat tempatnya disurga".
*Brang syp sholat subuh berjama'ah maka sm dgn
menghidupkan malam utk beribadah,
dan Brang syp sholat isya berjama'ah sm dgn menghidupkan
setengah malam tersebut.
_ Org yg sholat shubuh dan 'isya berjama'ah berada dlm
Tanggungan Allah ( ﻓﻲ ﺫﻣّﺔ ﺍﻟﻠﻪ ) _
* Brang syp yg membaca ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻟّﺎ ﺍﻟﻠﻪ dgn air mata berlinang
akan menghapus 70 dosa.
* Membaca lailahaillallah 3x dan istighfar 3x stiap hari dpt
menguatkan iman.

AS-SAYYIDAH KHODIJAH AL KUBRA BINTI KHUWAILID


Oleh: Alhabib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan
Cinta pertama, Cinta sejati, Selalu dan untuk selamanya, dan
25 tahun Rasulullah SAW hidup bersamanya.
Dan selama 25 tahun Rasulullah SAW tidak pernah melihat
darinya kecuali kecintaan sejati, Dan selama 25 tahun
Rasulullah SAW tidak pernah melihat darinya kecuali
perhatian
Dan selama 25 tahun Rasulullah SAW tidak pernah melihat
darinya kecuali Ketulusan, Dan selama 25 tahun Rasulullah
SAW tidak pernah melihat darinya kecuali Dukungan
Dan selama 25 tahun Rasulullah SAW tidak pernah melihat
darinya kecuali Kerinduan, Dan selama 25 tahun Rasulullah
SAW tidak pernah melihat darinya kecuali Keanggunan
Dan selama 25 tahun Rasulullah SAW tidak pernah melihat
darinya kecuali Keindahan, Dan selama 25 tahun Rasulullah
SAW tidak pernah melihat darinya kecuali kemuliaan
Ibu dari anak-anaknya, Nenek bagi Al Hasan wal Husain dan
saudara-saudara mereka Ketika semua mendustai Rasulullah
SAW dialah yang senantiasa mempercayainya
Ketika semua kikir dengan hartanya untuk perjuangan
Rasulullah SAW dialah yang senantiasa mengorbankan
segala harta bendanya untuk kekasihnya.
Sehebat apapun wanita di alam semesta ini, namun tidak
akan pernah mampu melebihi as Sayyidah Khadijah Al kubra
kekasih sejati Rasulullah SAW.
Tidak pernah Rasulullah mencintai seorang wanita melebihi
kecintaannya kepada as Sayyidah Khadijah Al Kubra.
Ketika As Sayyidah A’isyah berbangga sebagai satu-satunya
perawan yang dinikahi oleh baginda Rasulullah, maka
Baginda berbangga dengan Khodijah yang meraih
keperjakaan Rasulullah SAW.
Jauh setelah wafat sang isteri tercinta. Kenangan manis dan
kesetiaan di hati Rasulullah tidak pernah pudar.
Setiap kali Rasulullah masuk ke kota Makkah setelah beliau
hijrah ke Madinah, baik pada saat umrah Al Qodho, maupun
Fath Makkah beliau selalu meminta kepada sahabatnya untuk
didirikan baginya kemah di Hajuun.
Rumah bani hasyim terbuka lebar untuk Rasulullah tinggal di
makkah. Namun beliau lebih memilih kemah yang sederhana
di Hajuun.
Ada apa gerangan dengan Hajuun? Di Tanah suci Hajuun
disemayamkan isteri tercinta As Sayyidah Khodijah
Alkubra.

Jagalah Adab

Nasehat habibana zein bin smith madinah
jagalah adab saudaraku!!!
Adab adalah pondasi agama, barang siapa tidak punya adab
maka dia seperti hayawan.
Orang yang beradab akan dicintai,
orang yang tidak beradab hidupnya tidak diberkahi Allah dan
ilmunya juga tidak manfaat.
Sekarang kita berada pada suatu zaman degradasi moral,
manusia hanya mengutamakan ilmu, hafalan dan membaca
saja.
Dan Mereka meremehkan adab/sopan santun. Oleh karena
itu, banyak terjadi penyimpangan adab dikalangan sebagian
orang yang mengaku sebagai ulama dan barpakaian dengan
pakaian ulama padahal mereka bukan ulama.
Pada zaman dahulu, ulama salaf kita, kakek-kakek kita
apabila ingin memulai pelajarannya atau kajian fikihnya,
mereka membagi waktu menjadi dua segmen. Segmen fikih
dan segmen untuk membaca ilmu adab, suluk dan tarbiyah.
Sehingga mereka dapat menggabungkan antara ilmu dhohir
dan ilmu batin. Sehingga para murid dapat terdidik dengan
baik, bertambah akhlaknya, tawadhu’nya, bisa menerima
kebenaran dari siapapun dan mempunyai rasa takut kepada
Allah SWT serta hatinya bersih dari akhlak jelek, tabiat
rendahan dan mengagungkan diri sendiri.
Seorang ulama besar berkata: “Aku telah menuntut ilmu
selama 20 tahun, 18 tahun aku belajar adab dan 2 tahun aku
belajar ilmu. Andaikata saja aku jadikan 20 tahun seluruhnya
untuk belajar adab.”
Sebagian ulama berkata: “jadikanlah ilmumu seperti garam
dan jadikanlah adabmu seperti tepung.
Pada saat sekarang ini kita menghadapi kemerosotan yang
sangat besar dalam menyebarkan ilmu dan memegang teguh
agama. Bagaimana kita bisa bangkit, sedangkan kita tidak
belajar beradab sebelum kita belajar ilmu.
Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.
Sebagian ulama berkata:” engkau belajar satu bab adab lebih
baik daripada engkau belajar 70 bab ilmu.
Ilmu membutuhkan adab
Majlis ilmu membutuhkan adab
Bertutur kata membutuhkan adab
Berjalan membutuhkan adab
makan membutuhkan adab
Segala sesuatu membutuhkan adab

Tuduhan Palsu, bodoh dan tak berdasar pada para pengikut Tasawwuf

...
Pertanyaan mereka:Pengikut tasawuf telah mendapatkan
reputasi sebagai orang yang telah jauh melenceng.
Tampaknya mereka tidak
peduli dengan keadaan kaum muslimin. Banyak ummat yang
tewas di sejumlah tempat, tapi kami tidak melihat pengikut
tasawuf yang
terlibat dalam pertempuran itu, sedangkan kita melihat
gerakan Islam lainnya yang berpartisipasi. Apa yang Anda
katakan tentang ini?
Habib Umar Menjawab:Tugas semua Muslim yang tulus dan
jujur setiap saat adalah untuk menjauhkan diri dari tempat di
mana hal-hal
yang meragukan dalam pertikaian sedang terjadi. Adapun
masalah pertempuran, kita katakan: tunjukkan kepada kami
perang yang
berlangsung akhir2 ini, antara Muslim yang beriman dan yang
berpegang pada Firman Allāh dan Sunnah Rasul melawan
orang-orang kafir
yang mencegah mereka dalam melaksanakan syariat Suci
Allāh Ta'ala. Di mana peperangan seperti itu dapat
ditemukan? Apakah
perjuangan perebutan kekuasaan politik berubah menjadi
jihad dalam pandangan Anda? Jelas ada hadits: "Ketika dua
orang Muslim
bentrok dengan pedang mereka, maka kedua, pembunuh dan
yang dibunuh berada di neraka."Hal terbaik bagi seorang
Muslim adalah
untuk tidak hadir ketika kejadian ini mengambil tempat.
Bahkan, itu tindakan terpuji baginya untuk tidak hadir! Para
pembunuh dan yang
dibunuh akan berakhir di neraka dan Anda bertanya,
"Mengapa kamu tidak ikut?" Jawabannya adalah, karena kami
tidak suka neraka. Jika
Anda menyukai neraka, maka dengan segala cara silahkan
anda berpartisipasi.
Tunjukkan kepada kami tempat di mana jihad berlangsung
dalam ketaatan pada perintah Allāh. Jika Anda
menemukannya maka Anda
akan melihat kami yang akan berlomba untuk itu dan kami
yang akan berada di barisan paling depan. Hal ini bukan
untuk orang yang
kepalanya penuh dengan motif duniawi mengklaim bahwa ia
telah membuat jihad demi Allāh. ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺳَﺘَﻜُﻮﻥُ ﻓِﺘَﻦٌ ﺍﻟْﻘَﺎﻋِﺪُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺧَﻴْﺮٌ
ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻘَﺎﺋِﻢِ ﻭَﺍﻟْﻘَﺎﺋِﻢُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻤَﺎﺷِﻲ ﻭَﺍﻟْﻤَﺎﺷِﻲ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺴَّﺎﻋِﻲ
ﻣَﻦْ ﺗَﺸَﺮَّﻑَ ﻟَﻬَﺎ ﺗَﺴْﺘَﺸْﺮِﻓْﻪُ ﻓَﻤَﻦْ ﻭَﺟَﺪَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻣَﻠْﺠَﺄً ﺃَﻭْ ﻣَﻌَﺎﺫًﺍ ﻓَﻠْﻴَﻌُﺬْ ﺑِﻪِ
Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Akan terjadi fitnah, ketika itu yang duduk lebih
baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada
yang berjalan, yang
berjalan lebih baik daripada yang berlari, barangsiapa
berusaha menghadapi fitnah itu, justru fitnah itu akan
mempengaruhinya, maka
barangsiapa mendapat tempat berlindung, hendaklah ia
berlindung diri di tempat itu.Sekarang orang mengatakan
bahwa yang berlari lebih
baik dari yang berjalan.; yang berjalan lebih baik dari yang
berdiri, dan yang berdiri lebih baik daripada yang duduk.
Sederhana saja Kita
katakan kepada mereka, "Anda telah membolak balikkan
perkataan dan petunjuk nabi" Pernyataan Nabi adalah benar
dan pernyataan Anda
adalah pemahaman yang salah. Orang yang duduk lebih baik
daripada orang yang berdiri. Orang yang berdiri lebih baik dari
orang yang
berjalan. Orang yang berjalan lebih baik dari orang yang
sedang berlari,>>> Yang terakhir ini adalah yang terburuk dari
mereka. Apakah
Anda ingin orang-orang terbaik untuk berada di kategori
terburuk? Orang-orang saleh dan orang-orang tasawuf selalu
tahu apa yang
terbaik dan telah mengambil sikap secara tepat. Dalam
situasi apa pun mereka berada, Anda akan menemukan
mereka mengambil sikap
itu.Hari ini orang berkelahi satu sama lain atas dasar ideologi
yang berbeda dan penilaian palsu yang tidak memiliki dasar
dalam Syariat.
Mereka berkelahi satu sama lain dengan motif egois untuk
keuntungan duniawi. Jadi jika Anda suka neraka, pergilah
berjuang di kedua
sisi. Tinggalkan orang-orang yang tidak suka dan takut
neraka seperti kami, mencari tempat terbaik di mana untuk
duduk seperti Nabi
menuntun kami untuk melakukannya, kedamaian dan rahmat
atas Nabi dan keluarga dan sahabat.Adapun masalah
reputasi, itu bukan jalan
orang-orang yang jujur dengan Allāh, maupun bagi orang-
orang tasawuf, untuk mencari ketenaran atau reputasi. Tidak
pernah terlintas
dipikiran kami apa reputasi kami di antara orang-orang. Kami
mencari kedudukan di mata Allāh Ta'ala. Kami tidak peduli
apa yang orang
katakan. Seseorang yang ingin diketahui dan mencintai
ketenaran tidak jujur dengan Allāh. Abaikan apa yang orang
katakan dan berpikir
dan mencari, bersama dengan orang-orang saleh, bersandar
pada Rabbul 'alamin, Allāh cukup bagi kami dan Dia adalah
tempat terbaik
untuk menaruh kepercayaan kami..

NASEHAT GURU MULIA


_____________
Kutipan nasehat Guru Mulia Al Musnid Al Habib Umar bin
Hafidz saat mengisi khutbah
Jum’at di Masjid Jami` Nur Muhammad Kemang, Jakarta
Selatan, pada 21 Muharram
1436 H/ 14 November 2014:
"Jangan jadikan waktu yang kita miliki, umur yang kita miliki.
Kehidupan yang kita
miliki yang sangat sedikit ini kita jadikan sebagai halaman
untuk permainan orang-
orang yang berbuat dholim kepada Allah subhanallahu
wata`ala. Orang-orang yang
berbuat kejahatan, orang-orang tersebut ingin menjadikan diri
kita, dzat kita, waktu
kita, hidup kita sebagai tempat permainan mereka, tempat
mereka membuang
kotoran . Wal'iyadzubillahi min dzalik.
Allah subhanallahu wata`ala berfirman yang artinya:
Seandainya kalian mengikuti
kebanyakan orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka
akan membuat engkau
tersesat dari jalan Allah subhanallahu wata`ala.
Beliau Al Habib Umar bin Hafidz juga menasehati kita untuk
senantiasa menjaga
pandangan, pendengaran, dan lisan. Menjaga pandangan dari
hal-hal yang bukan
urusannya, menjaga pendengaran dari hal-hal yang dilarang-
Nya ...
Sumber : Ngaji Yuk

Adat Pernikahan Tarim

copas from : Arya suseno
TARIM,TELADAN PERNIKAHAN ISLAMI :
ALHABIB AHMAD BIN NOVEL BIN SALIM BIN JINDAN
MENCERITAKAN:
acara kawinan yang jauh dari perkara yang haram
Renungan dan pelajar penting lainnya yang dapat saya petik
dari perjalanan kami ke Kota Tarim Syawal 1435 H
Banyak kaum solihin di kota tarim. Sulit untuk mengunjungi
mereka di rumah mereka satu persatu karena banyaknya.
Beberapa dari
mereka karena usia tua sudah lama sekali tidak keluar dari
rumahnya. Namun apabila saya ingin berjumpa dengan
mereka semua atau
sebagian besar mereka dalam satu waktu yang sama, maka
saya akan dapati mereka semua berkumpul dalam suatu
acara perkawinan.
Hampir lengkap semua tokoh ulama, solihin, orang tua,
bahkan yang sudah lama sekali tidak keluar dari rumah juga
ikut hadir dalam
acara perkawinan, mengapa?
1- karena menghadiri walimah pernikahan hukumnya wajib.
2- tidak ada perkara haram dan kemaksiatan dalam acara
perkawinan di kota Tarim.
3- hubungan silaturahmi yang sulit tersambung kerena
kesibukan dan kesehatan dapat dengan mudah tersambung
dalam perkumpulan
acara pernikahan.
4- susunan acara sudah rapi diatur oleh para salaf solihin,
dari segi waktu, aturan dsb.
5- mengharap doa yang diijabah Allah saat acara pernikahan.
6- dsb.
Acara pernikahan di kota Tarim sudah di atur rapi dari sejak
ratusan tahun lalu oleh para salaf dan para awliya dan ulama.
Prosesnya kurang lebih sebagai berikut:
Pertama-tama adalah keluarga mempelai lelaki datang untuk
meminta dan apabila sudah ada persetujuan maka diadakan
pertemuan resmi
untuk melamar dengan membawa bawaan dan kemudian
pembicaraan tentang waktu upacara pernikahan.
Setelah ditentukan waktu pernikahan maka ketika telah dekat
waktu pernikahan kedua belah pihak menyerahkan nama-
nama yang akan
diundang saat upacara pernikahan yang terdiri dari beberapa
acara. Kemudian setelah disepakati semua maka undangan
akan disebar
kurang lebih satu minggu sebelum waktu pernikahan.
Proses acara pernikahan dimulai dari Asar, rombongan
tetamu yang diundang berdatangan sebagamana kelompok
kesenian datang ke
rumah mempelai lelaki rombongan demi rombongan yang di
sambut oleh keluarga mempelai lelaki. Setiap kelompok
kesenian menampilkan
hiburan masing-masing secara bergantian hingga dekat
waktu maghrib. Perlu diketahui bahwa semua kesenian
tersebut berisi dengan
syair-syair yang penuh dengan doa, tawasul kepada para
Awliya dan doa kepada Allah. Pukulan-pukulan rebana dan
marawis serta tarian
zafin yang sangat menghibur. Dan acara tersebut hanya di
hadiri oleh kaum laki-laki saja. Sebagaimana acara yang
sama diadakan
khusus hanya untuk kaum wanita saja. Sehingga tidak ada
campur aduk antara laki-laki dan perempuan. Dan dalam
acara tersebut
disajikan air, kopi, dan diputarkan dupa dan gahru. Ketika
menjelang maghrib acara tersebut ditutup dengan mentartib
Al Fatihah oleh
seorang yang dituakan di situ. Acara ini dinamakan al ‘iraadh.
Acara sesi berikutnya dinamakan dengan Marjah dan
waktunya lepas solat isya. Kurang lebih 1 jam selepas azan
isya acara dimulai di
rumah pengantin lelaki dengan berdatangannya para tetamu.
Dalam acara ini para undangan selain keluarga dan sahabat
adalah para
ulama dan awliya serta tokoh masyarakat. Dan hampir
sebagian besar undangan akan menghadiri, sehingga
siapapun yang ingin melihat
pembesar-pembesar kota Tarim berkumpul bersama dalam
satu waktu maka akan melihat mereka dalam acara Marjah
semacam ini.
Mereka memandang bahwa dalam acara pernikahan terdapat
saat-saat diijabah doa oleh Allah dan khususnya ketika acara
pernikahan itu
adalah pernikahan anak cucu Rasulullah SAW. Dilantunkan
qosidah-qosidah kaum solihin yang penuh dengan doa dan
nasehat dengan
suara merdu dan dengan pukulan marawis yang lembut dan
santai serta suling yang ditiupkan dengan merdu sementara
para tamu
berdatangan. Kemudian setelah para tamu atau sebagian
besarnya telah datang maka para pelayan masuk dengan
cucian tangan mencuci
tangan masing-masing tamu undangan. Setelah itu para
pelayan masuk kembali dengan membawa jamuan makan
malam di nampan. Dan
para tamu dipersilahkan untuk menikmati makan malam.
Usai makan malam para pelayan mengangkat nampan dan
kemudian pelayan-
pelayan lainnya masuk dengan membawa cucian tangan dan
sabun untuk mencuci tangan para tamu. Sebagian tamu lebih
memilih
mencuci tangan di wastafel yang disediakan sebagaimana
sebagian lainnya dilayani oleh para pelayan. Setelah itu
semua kembali duduk di
tempat masing-masing untuk melanjutkan acara.
Sebagaimana sebelumnya qosidah kaum solihin dilantunkan
dengan pukulan marawis
yang lembut dan tiupan suling yang merdu sementara para
pelayan menyuguhkan teh kepada para tetamu. Setelah 2-3
qosidah
dilantunkan, saat itu pengantin lelaki dipersilahkan masuk
untuk mencium tangan para ulama, awliya, orang tua dan
memohon perhatian
dan doa dari mereka kemudian di dudukkan di tempat yang
sudah disiapkan. Solawat kepada Rasulullah setiap beberapa
menit dihimbau
dan dikumandangkan. Sebagaimana saat pengantin masuk
para pelayan juga ikut masuk dengan membawa biji kopi
yang harum untuk
dibagikan kepada para tetamu. Setelah itu qosidah
dilantunkan kembali sebagaimana semula. Lalu datang para
pelayan dengan membawa
selimut dan bantal serta beberapa peralatan. Selimut digelar,
bantal diletakkan di atas selimut, pengantin lelaki di
perintahkan untuk duduk
menghadap kibalat di atas selimut yang telah di bentangkan
dan bersandar kepada bantal dengan kaki agak melonjor.
Para pelantun
qosidah berdiri dan berjalan mengelilingi pengantin dengan
melantunkan syair-syair merdu dan indah yang berisi doa-doa
dan tawasul
kepada para awliya serta dzikir dan sholawat sebagaimana
marawis dengan lembut dipukul dan suling ditiup. Di saat
yang sama para
pelayan memakaikan di telapak kaki pengantin lelaki hinnah
atau pacar. Proses ini memakan waktu kurang lebih 5-10
menit.
Setelah
selesai para pelayan dan pengantin berdiri dan masuk ke
dalam kamar pengangin. Sementara para pelayan lainnya
segera menyuguhkan
kopi kepada seluruh tetamu dengan cepat dan dupa serta
gahru diputarkan kepada mereka. Dan setelah itu di bacakan
doa dan Fatihah
oleh seorang yang dituakan dan ditokohkan dari para habaib
sebagai penutup acara. Dan kemudian para tetamu kembali
ke rumah
masing-masing.
Setelah itu masih ada lagi sesi berikutnya. Yaitu acara para
pemuda sahabat-sahabat sang pengantin lelaki. Di depan
rumah telah
disiapkan panggung hiburan. Anak-anak, remaja, dan orang
tua telah duduk manis menghadap panggung. Tempat untuk
pengantin telah
disiapkan. Hiburan dimulai. Hiburan ini berisi marawis, zafin,
dan mungkin beberapa lawak. Namun perlu diketahui bahwa
seluruh hiburan
tersebut jauh dari hal yang diharamkan oleh Allah. Marawis
mereka dilantunkan syair kaum solihin yang berisi doa dan
nasehat serta
dzikir. Tarian zafin mereka penuh dengan adab dan etika.
Lawak mereka penuh dengan nasehat dan bimbingan.
Nasehat yang disajikan
dalam bentuk lawak dan drama komedi. Acara ini
berlangsung hingga hampir tengah malam, dan kemudian
ditutup dengan doa dan
Fatihah oleh tokoh ulama yang ada.
Acara selanjutanya diadakan pada hari berikutnya. Lepas
adzan dzuhur apabila di siang hari, dan lepas adzan asar
apabila di sore hari.
Keluarga pengantin lelaki dan para undangan telah berkumpul
di rumah mereka dari sebelum adzan mendengarkan qosidah
yang
dilantunkan oleh beberapa orang dari kelompok Hadroh As
Seggaf. Qosidah yang penuh dengan doa, nasehat dan
tawssul kepada para
awliya serta dzikir dan sholawat. Hingga masuk waktu dan
dikumandangkan adzan. Selepas adzan tanpa menunda
waktu langsung
dilaksanakan solat berjamaah di rumah. Selepas solat
pengantin lelaki dan keluarganya sertaara tamu undangan
keluar dari rumah dan
berjalan kaki menuju ke rumah pengantin wanita. Rombongan
pengantin laki-laki bersama keluarganya dan para undangan
yang
merupakan para ulama dan awliya berjalan kaki dengan
diarak oleh rebana dan qosidah kaum solihin hingga sampai
ke rumah pengantin
wanita.
Sebagaimana dari sejak asar para tetamu dan keluarga
pengantin wanita sudah berkumpul menanti kedatangan
rombongan pengantin
lelaki dengan lantunan Qosidah kaum solihin dan dzikir serta
sholawat kepada Rasulullah SAW. Dan ketika rombongan
datang dan sampai
di depan pintu rumah pengantin wanita, ayah, paman,
keluarga besar pengantin wanita berbaris dan menyambut
kedatangan rombongan
dan mempersilahkan mereka untuk masuk.
Setelah semua duduk di tempat masing-masing maka
diputarkan dupa/gahru kepada seluruh hadirin sementara
salah seorang masyaikh
membacakan satu qosidah kaum solihin. Setelah itu dupa/
gahru diletakkan di hadapan pengantin lelaki, dan salah
seorang tokoh habaib
membacakan doa dan Fatihah. Kemudian mulailah dibacakan
Khutbah Nikah oleh penghulu lalu proses akad nikah. Setelah
selesai akad
sementara pengantin mencium tangan ayah mertuanya dan
para ulama dan orang tua yang hadir, salah seorang
masyaikh membacakan
qoshidah kaum solihin. Setelah itu apabila ada jamuan makan
siang maka akan langsung di sajikan dengan cara
sebagaimana saya
sebutkan dalam sesi marjah, dan kalau memang tidak ada
jamuan makan maka akan dibagikan kepada para tamu
bungkusan kecil berisi
wijen sebagai jamuan sederhana. Kemudian diputarkan dupa/
gahru dan setelah itu dibacakan doa dan Fatihah sebagai
penutup acara.
Sesi berikutnya di hari selanjutnya yaitu acara yang
dinamakan Ghoda Subhah. Acara ini dilakukan dipagi hari
sekitar jam 7 pagi atau 7.30
pagi dan dibeberapa tempat dilakukan pada waktu awal
dzuhur. Prosesnya adalah dirumah pengantin lelaki. Dimulai
dengan pembacaan
doa dan Fatehah kemudian lantunan Qosidah-qosidah oleh
masyaikh Hadrah Seggaf dan masyaikh Baharmy dan Ba
ghorib Sementara
tetamu berdatangan. Disaat yang sama, keluarga pengantin
wanita pun di rumah mereka berkumpul melantunkan doa dan
qoshidah. Ketika
sebagian besar tetamu telah datang di rumah pengantin lelaki,
maka diutuslah seseorang agar memberikan kabar kepada
keluarga
pengantin perempuan yang sedang berkumpul di rumah
mereka untuk datang ke rumah pengantin lelaki. Maka saat
itu juga acara di rumah
pengantin wanita di tutup dengan pembacaan doa dan Fatihah
kemudian mereka langsung bergegas menuju ke rumah
pengantin lelaki.
Keluarga pengantin lelaki menyambut kedatangan keluarga
pengantin wanita dan mempersilahkan mereka untuk masuk.
Setelah duduk,
dibacakan satu qosidah kaum solihin kemudian jamuan
makan dihidangkan. Lepas makan, dilantunkan satu qosidah
sementara dupa/
gahru diputarkan, kemudian ditutup dengan doa dan Fatihah.
Dan selesailah proses upacara perkawinan dengan seluruh
sesi sesinya.
Namun perlu saya tegaskan berulang kali. Bahwa di setiap
sesi tersebut hanyalah dihadiri oleh laki-laki. Tidak ada
perempuan sama
sekali. Tidak ada campur aduk antara laki1laki dan
perempuan. Bahkan yang berjumpa dengan pengantin hanya
mahramnya saja dan
selain mahram tidak diperbolehkan untuk berjumpa dengan
pengantin.
Dan apa yang saya ceritakan diatas hanyalah acara untuk
kaum laki-laki. Adapun untuk acara kaum wanita insya Allah
akan saya
ceritakan dalam tulisan saya mendatang.
Kemudian sahabat-sahabatku para pembaca dapat melihat
betapa panjangnya acara pernikahan di kota Tarim, betapa
meriahnya, betapa
indahnya, betapa penuhnya dengan hiburan dan kebahagiaan
yang sangat jauh dari perkara yang haram. Penuh dengan
kesopanan, penuh
dengan adab dan etika, penuh dengan nasehat dan
bimbingan, dan tanpa diragukan penuh dengan keberkahan
dan anugrah Allah.
Teringat ketika saya mendengar dari guru saya Al Habib
Umar bin Muhammad bin salim bin Hafidz berkata “Bahwa
para salaf kami kaum
Alawiyyin mencari dan mengejar saat-saat diijabah doa oleh
Allah dalam acara pernikahan”. “Mereka meyakini bahwa
dalam acara
tersebut terdapat saat ijabah dari Allah”. Acara yang
bagaimana? Acara yang semacam ini yang jauh dari perkara
yang haram. Yang penuh
dengan hikmah.
Dalam perjalanan saya ke hadramaut bulan syawal 1435 H
ini, salah satu tujuan utama saya adalah untuk menghadiri
acara pernikahan
As Sayyid Muhammad bin Al Habib Salim bin Abdullah bin
Umar Asy Syatiri. Putra sulthonul Ulama. Sehari sebelum
acara, saya berjumpa
dengan seorang kaum solihin di kota Seywun, dan beliau
mengatakan kepada saya, bahwa malam ini dalam acara
Marjah pernikahan
putra Al Habib Salim akan di hadiri oleh para Awliya yang
nampak maupun yang tidak nampak, dan akan menjadi
penyebab turunnya
rahmat bagi kaum muslimin diberbagai penjuru.
Sahabatku..! Bagaimana tidak? Semacam yang saya
gambarkanlah acara pernikahan di sana. Dan apa yang saya
gambarkan hanyalah
sedikit dari yang saya ketahui dan fahami.
Alangkah sedih ketika membandingkan dengan acara
pernikahan di negeri kita. Perkara yang haram di dalamnya.
Laki perempuan campur
aduk menjadi satu. Hiburan dengan alat musik yang dilarang
oleh agama, berbagai perkara haram ada di dalamnya.
Ya Rabb perbaikilah keadaan kami menjadi lebih baik, dan
jadikan panutan kami dalam segala hal adalah kaum solihin
yang engkau
ridhoi.