Sabtu, 26 Oktober 2013

Dzikir Tebusan Api Neraka

Oleh: M Shulfi Alaydrus

Asy-Syaikh Abu Zaid Al Qurtubi ia berkata :
Saya telah mendengar hadits (ada yang
mengatakan atsaar) yang menerangkan
bahwa : siapa yang membaca laa Ilaaha
Illallah tujuhpuluh ribu (70.000) kali, maka akan
jadi tebusan dari api neraka, maka saya
kerjakan itu karna mengharap berkat janji itu,
juga saya kerjakan untuk keluargaku, juga
saya telah berbuat lain-lain amal untuk
tabunganku di hari kiamat.
Bertempatan di tempat kami, bermalamlah
seorang pemuda ahli kasyaf, bahkan
adakalanya (sewaktu-waktu dibuka hijabnya
sama Allah) ia menerangkan kasyafnya
mengenai surga dan neraka, orang-orangpun
mengakui kelebihan pemuda itu meski usianya
masih muda, bahkan saya juga menaruh
kepercayaan terhadapnya.
Bertepatan kami di undang oleh kawan untuk
makan minum di rumahnya, dan pemuda itu
juga bersama kami dalam undangan itu, tiba-
tiba ia menjerit sekeras-kerasnya, lalu ia
berkata : ya ammi (paman), itu ibuku berada
dalam api neraka, lalu ia menjerit kembali
sekeras-kerasnya.
ketika saya melihat keadaan itu, timbul
perasaan dalam hati, akan saya uji
kebenarannya, maka saya membaca Laa
Ilaaha Illallah tujuhpuluhribu (70.000) kali dan
tiada seorangpun mengetahui bahwa saya
sedang membaca itu, kecuali Allah, dan saya
percaya bahwa hadits itu benar, dan orang-
orang yang meriwayatkannya semua benar,
lalu saya berdoa :
"ALLAAHUMMA INNAA HADZIHIS-SAB’INA
ALFAN FIDA'A HADZIHIL MAR'ATI UMMI
HADZASY-SYAAB (Ya Allah, sesungguhnya
tujuhpuluh ribu (Laa Ilaaha Illallah 70.000) ini,
aku hadiahkan untuk tebusan ibu pemuda
ini).”.
maka belum selesai perasaan dalam hatiku,
tiba-tiba pemuda itu berkata : ya ammi
(paman), ibuku telah keluar dari api
Walhamdulillah. (Didalam Kitab Irsyadul ‘Ibad
Ilasabilirrasyad => Asy-Syaikh Zainuddin Al
Malibari dan Kitab Raudhur Rayahin => Asy-
Syaikh Imam Abdullah bin Asad Ali bin Fallah
al-Yafii)
Silahkan diamalkan bagi siapa saja yang mau
mengamalkannya, alfaqir ijazahkan ataqoh
sugro (penebus dari api neraka) ini bagi siapa
saja yang mau mengamalkannya,
mengamalkan/membacanya boleh dicicil yang
penting dalam seumur hidup bisa berjumlah
tujuhpuluh ribu kali.
Allahu a’lam bishawab..
ﻣﺤﻤﺪ ﺳﻠﻔﻰ ﺑﻦ ﺃﺑﻮ ﻧﻮﺍﺭ ﺍﻟﻌﻴﺪﺭﻭﺱ
22 April 2012
Suka · Komentari · Bagik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar