Bismillaahirrahmaanirrahiim...
"Maha suci Allah yang menutupi rahasia ke khususan dari nampaknya sifat kemanusiaan"
Maha suci Allah yg mnyembunyikan
Ilmu di dalam diri para wali, dengan nampaknya siifat kmanusiaan misalnya makan, minum, mandi, menikah sakit, atau lupa..dll
Kita sangat sulit membedakan yang mana wali Allah dan yg mna yang bukan wali Allah , karna bukan wali / wali Allah itu sama saja mereka minum, makan, tidur seperti orang biasa,.
Padahal orangg yg diberi oleh Allah sebuah ilmu marifat, mereka itu mmpu tidak mkan brhari2, Tidak tidur bertahun tahun..tapi Allah tidak mengizinkan itu terjadi pd wali Nya karena Allah tdak ingin menampakkan karamah seperti itu kepada smua orang..
Hanya orang orang yang dicintai Allah yang di perlihatkan kepada wali2 Allah. Misal nya kita punya batu permata yang begitu mahal , Tentu permata ini kt smpan baik2 karena ini barang berharga. Hanya kepada orang orang yg dekat dan orang orang yg kta cintai yg kita perlhatkan bahwa kita punya batu prmata.
Jika kepada musuh kita tidak mungkin kita akan mmprlihatkn prmata kita tadi.
Jadi Allah menutupi sifat para waliNya denga adanya sifat kemanusiaan pd mereka seperti makan, tidur, minum ,dll.
Dan Allah tidak menutupi waliNya dengan sifat yang tercela seperti kikir, tamak, riya, dll
maka dengan adanya sifat kmanusiaan tadi ,tertutupilah jati diri mereka yang sebenarnya
mengenali seorang wali it jauh lbh sulit daripada mngenali Allah
Kenapa Allah tidak memperlihatkan wali2 Nya kepada kita ?
Itu karena kita belum jdi orang yang jujur, belum jd org yg amanah, dll.
Seseorang akan dapat berkah dari wali itu dengansyarat :
(1.) Orang itu mmpercayai bahwa itu wali Allah.
(2.) Beradab dg baik kepada wali Allah itu
Meskipun tidur satu ruang ,
Sebantal dengan para wali Nya, tapi tidak mempercayai bhwa itu wali Allah dan tidak beradab kepada wali itu tadi maka Orang itu tidak akan dapat percikan berkah nya wali itu.
Jadi, wali Allah adalah barang berharga bagi Allah yg tidak akan diperlihatkan kepada semua orang..Wallahu a'lam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar