Selasa, 26 November 2013

WasiatNasehat Sayyidina Ali Zainal Abidin Ra.


“Semoga Allah SWT melindungi kami dan kalian
dari tipu daya orang-orang zalim, kedzaliman para
penghasut dan paksaan para pemaksa. Wahai
orang-orang Mukmin, janganlah kalian tertipu oleh
para thagut, penguasa zalim, pencari dunia yang
hatinya dirasuki kecintaan kepada dunia, dan
selalu menginginkan kenikmatan tiada nilai serta
kelezatan dunia yang cepat berlalu. Aku
bersumpah demi jiwaku, dimasa lalu, kalian telah
melewati beberapa kejadian dan melalui beberapa
fitnah dengan selamat, sementara kalian selalu
menjauh dari orang-orang sesat, para pembuat
bid’ah dan perusak di muka bumi. Maka kini
mohonlah pertolongan Allah SWT dan kembalilah
taat kepada Allah SWT dan kepada Wali Allah
SWT yang lebih layak daripada para penguasa.”
“Dahulukanlah perintah Allah SWT dan ketaatan
kepada orang yang telah diwajibkan oleh Allah
SWT dari segala sesuatu dan selamanya dalam
semua urusan. Janganlah kalian mendahulukan
ketaatan kepada para thagut yang tertipu oleh
dunia yang semu, daripada ketaatan kepada Allah
SWT. Berhati-hatilah, jangan bergaul dengan para
pendosa dan orang-orang yang tercemar maksiat.
Berhati-hatilah bekerja sama dengan orang-orang
zalim dan berdekatan atau berhubungan dengan
orang-orang fasik. Waspadalah fitnah mereka dan
menjauhlah dari mereka. Ketahuilah, barang siapa
menentang para wali Allah SWT, mengikuti agama
selain agama Allah SWT, dan mengabaikan
perintah dan larangan Wali Allah SWT, ia akan
masuk neraka, dan tertimpa kobaran api yang
menyala-nyala.”
“Wahai nafsu hentikanlah kecondonganmu kepada
dunia dan kecenderungan untuk meramaikannya,
tidaklah engkau menjadikan sebagai pelajaran
terhadap para pendahulumu yang telah ditelan
bumi serta para sahabatmu yang telah
membuatmu bersedih karena kepergiannya,
demikian juga kawan-kawanmu yang telah
berpindah kedalam tanah, mereka sekarang telah
berada di dalam perut bumi, dibalik
permukaannya, kebaikan-kebaikan mereka ikut
lebur menyatu didalamnya , sudah berapa banyak
manusia – manusia yang telah dibinasakan ole
kekejaman masa dari abad ke abad, serta berapa
banyak manusia-manusia yang telah dirusak oleh
bumi dengan bencana-bencananya, lalu mereka
ditenggelamkan di dalam gumpalan tanahnya, dari
berbagai jenis manusia yang pernah engkau ajak
bergaul dan kemudian mereka kamu antarkan ke
dalam kuburnya.”
“Betapa banyak manusia yang telah ditipu oleh
dunia dari mereka yang justru mendiaminya, dan
betapa banyak manusia yang telah dibanting oleh
dunia dari mereka yang justru menempatinya, lalu
dunia itu tidak mau mengangkatnya lagi dari
keterpelesetannya, tidak menyelamatkannya dari
kebinasaannya, tidak menyembuhkan dari
kepedihannya, tidak membebaskannya dari
penyakitnya dan tidak melepaskannya dari
penderitaannya.”
“Wahai putraku janganlah engkau berteman
dengan orang fasik, karena sesungguhnya dia akan
menjualmu dengan sesuap makanan atau lebih
sedikit lagi dari hal itu yang ia belum
memperolehnya, dan janganlah berteman dengan
orang bakhil ( pelit ) karena sesungguhnya dia
akan mentelantarkanmu di dalam apa yang dia
miliki, sedangkan engkau sangat
membutuhkannya, serta janganlah kamu berteman
dengan seorang pembohong, karena sesungguhnya
dia adalah seperti fatamorgana, ia membuat
sesuatu yang jauh nampak dekat dihadapanmu
dan membuat sesuatu yang dekat nampak jauh
dari dirimu, demikian juga orang yang tolol, karena
sesungguhnya ia ingin menguntungkan dirimu ( tapi
karena ketololannya ) maka ia malah
menyengsarakan dirimu, dan jangan pula dengan
suka memutuskan tali persaudaraan, karena dia
adalah orang yang mendapat laknat di dalam
kitabullah, dengan firmannya : “Maka apakah
kiranya jika kamu berkuasa akan membuat
kerusakan di muka bumi dan memutuskan
hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-
orang yang dilaknati Allah swt, maka Allah swt
menulikan telinga mereka dan membutakan
penglihatan mereka.”
(Q.S Muhammad :22-23 )
“Sesungguhnya Allah swt menyukai seseorang
yang telah berbuat dosa, lalu bertobat.”
“Orang yang tidak memerintah terhadap kebaikan
dan mencegah kemungkaran adalah seperti orang
yang mencampakkan Kitabullah di belakang
punggungnya.”
“Orang-orang yang menjadi pimpinan para
manusia adalah orang-orang yang bermurah hati
dan bertaqwa, sedangkan di Akhirat nanti, yang
mulya adalah orang-orang ahli agama, ahli
keutamaan dan orang ahli ilmu yang bertaqwa,
karena sesungguhnya Ulama adalah Ahli waris
Para Nabi.”
“Ada 4 perkara yang barangsiapa memilikinya,
niscaya imannya menjadi sempurna, dosa-
dosanya diampuni dan ia akan berjumpa dengan
tuhannya dalam keadaan ridlo kepadanya, yaitu
barangsiapa yang mau menepati karena Allah swt,
terhadap apa yang diwajibkan Allah swt atas
dirinya untuk para manusia, lisannya selalu
berkata jujur kepada para manusia dan ia bersikap
malu terhadap segala perbuatan jelek menurut
pandangan Allah swt dan para manusia, serta ia
selalu berbudi pekerti yang baik kepada para
keluarganya.”
“Amal yang paling utama disisi Allah swt adalah
sesuatu yang dilakukan menurut sunnah Rasulullah
saw.”
“Janganlah kamu merasa tidak suka berteman
dengan seseorang, meskipun kamu telah mengira
bahwa orang ini tidak akan bermnfaat bagi dirimu,
karena sesungguhnya kamu tidak tahu kapan kamu
akan membutuhkan temanmu itu.”
“Orang yang berhati hasud (dengki) tidak akan
meraih kemulyaan dan orang yang suka dendam
akanmati merana. Sejelek-jeleknya saudara adalah
yang selalu memperhatikan dirimu ketika kamu
kaya dan ia menjauhi kamu, ketika kamu dalam
keadaan melarat. Bersikap rela terhadap taqdir
Allah swt yang tidak menyenangkan adalah
merupakan martabat yang tinggi.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar