Selasa, 26 November 2013

MisteriRahasia Dibalik Kalimat Adzan di Waktu Subuh

 .
Mungkin ada dari pembaca yang kerap kali tak
menyadari, apa sebab Allah swt memerintahkan
kita bangun pagi dan shalat subuh? Dan mengapa
dalam adzan subuh terdengar kalimat yang
berbeda, kalimat yang tidak ada pada azan di lain
waktu. “shalat (pada saat) itu lebih baik dari pada
tidur”. “ash shalaatu khairun minan naum“
Jika kita terjemahkan, akan berarti Sholat itu Lebih
Baik Daripada Tidur. Tetapi coba perhatikan baik
baik. Mengapa kalimat itu hanya dikumandangkan
saat adzan subuh saja? Anda benar……..dalam
kalimat itu Allah swt ternyata sedang memberikan
isyarat kasih sayangnya pada kaum muslimin,
sebuah isyarat yang sering kita abaikan maknanya,
yang jika kita tangkap isyarat itu kira kira akan
berbunyi seperti ini
Subhanallah Laa Khaula Wa Laa Quwwata Illa
Billaah, Lalu mengapa isyarat itu justru
dikumandangkan hanya pada shalat subuh, tatkala
kita semua sedang terlelap, dan bukan pada
adzan untuk shalat lain?.
Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi
lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu
penelitian yang shahih mendapati sebuah
kesimpulan jika puncak terjadinya serangan
jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi
sampai jam 12 siang.
Mengapa demikian? Karena pada saat itu sudah
terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana
terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah
Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf
parasimpatis (YIN).
Tegangan simpatis yang meningkat akan
menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah
akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan
sebagainya.
Pada tegangan saraf parasimpatis yang meningkat
maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut
jantung kurang kuat dan ritmenya melambat.
Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk
menggiling makanan dan berkurangnya aliran
darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk,
pokoknya yang cenderung kepada keadaan
istirahat.
Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3
dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam
tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan
adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan
darah dan penyempitan pembuluh darah (efek
vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi
trombosit (sifat saling menempel satu sama lain
pada sel trombosit agar darah membeku)
walaupun kita tertidur. Aneh bukan? Hal ini terjadi
pada semua manusia, setiap hari termasuk anda
dan saya maupun bayi anda. Hal seperti ini
disebut sebagai ritme Circardian/Ritme sehari-
hari, yang secara kodrati diberikan Allah swt
kepada manusia.
Furgot dan Zawadsky pada tahun 1980 dalam
penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel
dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh
darah yang sedang diselidikinya (dikerok).
Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang
sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya
akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu:
Asetilkolin.
Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan
dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah dalam
pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak
melebar kalau ditetesi asetilkolin.
Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan
dalam dunia kedokteran. “Jadi itu toh yang
menentukan melebar atau menyempitnya
pembuluh darah, sesuatu penemuan baru yang
sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi
tidak ketemu”.
Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain
diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang
ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah
yang mampu mengembangkan/melebarkan
pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat
tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan
disebut NO/Nitrik Oksida.
Ketiga penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta
Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.
Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat
tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat
ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan
nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan
dengan bergerak, dengan olahraga.
Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah
kecenderungan membekunya darah dengan cara
mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu
sama lain dari trombosit pada darah kita. Jadi
kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan
bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh
baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular.
Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise
yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi
bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi
bagi pencegahan kejadian kardiovaskular………
tanpa manusia menyadarinya.
Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk
dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini
meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan
efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh
memproduksi NO untuk melawan peningkatan
kadar zat adrenalin di atas yang berefek
menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel
trombosit darah kita jadi bertambah liar dan saling
merangkul.
Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan
shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas
menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat
ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan
masih harus mencarinya sendiri walaupun harus
melalui rentang waktu ribuan tahun.
Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda
kasihNya pada hambaNya. Bukti manfaat instruksi
Allah baru datang 1400 tahun kemudian. Allahu
Akbar.
(Sumber : Zilzaal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar