Selasa, 26 November 2013

Wasiat- wasiatRasul SAW Tentang Wanita

.
Abu Hurairah RA. berkata: Rasulullah Muhammad
SAW bersabda: “Berpesan-pesan baiklah kamu
kepada perempuan, karena wanita itu terjadi dari
tulang rusuk yang bengkok, maka kalau kau paksa
meluruskannya dengan kekerasan pasti patah, dan
jika kau biarkan tentu akan tetap bengkok, karena
itu berpesan-pesan baiklah terhadap wanita
itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain: “Wanita itu bagaikan tulang
rusuk yang melengkung, jika kau paksa untuk
meluruskannya berarti akan mematahkannya, dan
jika kau hanya mencari kepuasan dari padanya
berarti mencari kepuasan dan tetap ia bengkok.”
Dalam riwayat lain: “Wanita itu terjadi dari tulang
rusuk, yang tidak dapat tetap pada suatu
peraturan, maka kalau kau hanya bersuka-suka
padanya, berarti bersuka-suka dalam bengkoknya,
dan jika kau paksa meluruskannya berarti akan
mematahkannya. Dan patah itu berarti cerainya.
Jadi harus selalu berlaku bijaksana menghadapi
wanita itu, supaya dapat menjadi baik."
Abdullah bin Zam’ah RA. telah mendengar
Rasulullah Muhammad SAW berkhutbah, dan
menyebut onta mu’jizat Nabi Salih, serta orang
yang membunuhnya. Bersabdalah Rasulullah
Muhammad SAW: “Ketika bangkit orang terkejam.
Bangkit seorang algojo yang amat kejam, yang
disegani oleh kaumnya. Kemudian melanjutkan
khutbahnya, dan menyebut wanita, maka nabi
Muhammad SAW bersabda: Sengaja salah satu
kamu memukul isterinya bagaikan memukul hamba
sahayanya, kemudian kemungkinan pada malam
harinya disetubuhinya. Kemudian Nabi Muhammad
SAW menasihati mereka karena tertawa dan
kentut, sabda Rasulullah Muhammad SAW:
Mengapakah tertawa salah satu kamu dari kejadian
tersebut?” (HR. Bukhari dan Muslim)
Abu hurairah RA. berkata: Bersabda Rasulullah
Muhammad SAW: “Jangan membenci seorang
mu’min (lelaki) pada mu’minat (perempuan), jika
ia tidak suka suatu kelakuannya, pasti ada juga
kelakuan lainnya yang memuaskannya.” (HR.
Muslim)
Amru bin Al’ahwash Al-Djusjamy RA. ia telah
mendengar Rasulullah Muhammad SAW
berkhutbah dalam Hajjatul-wada’, sesudah memuji
syukur kepada Allah SWT, Rasul SAW bersabda:
“Ingatlah, berpesan-pesan baiklah kepada isteri-
isteri karena mereka hanya yang ditentukan oleh
agama itu belaka. Terkecuali jika mereka berbuat
keji yang terang-terang, maka kalau sampai terjadi
yang demikian, tinggalkanlah mereka di tempat
tidur, dan pukullah dengan pukulan yang tidak
membahayakan, dan apabila telah taat kembali,
janganlah diganggu dengan cela atau lain-lainnya.
Ingatlah, sesungguhnya bagimu ada hak atas
isterimu, sebagaimana isterimu juga mempunyai
hak atas kamu. Hakmu yang harus mereka jaga,
tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak
suka dalam bilikmu, dan tidak mengizinkan orang
yang kamu tidak suka harus bergaul baik pada
mereka, terutama dalam memberi pakaian dan
makanan. (HR. At Tirmidzi)
Mu’awiyah bin Haidah RA. bertanya: “Ya
Rasulullah apakah hak seorang isteri terhadap
suaminya?” Jawab Rasulullah Muhammad SAW:
“Harus kau beri makan jika kau makan, dan kau
beri pakaian jika kau berpakaian, dan jangan
memukul muka, dan jangan menjelekkannya, dan
jangan memboikot kecuali dalam rumah
saja.” (HR. Abu Dawud)
Abu Hurairah RA. berkata: Rasulullah SAW
bersabda: “Sesempurna-sempurnanya orang
mukmin dalam imannya ialah yang terbaik budi
pekertinya. Dan sebaik-baiknya kamu adalah yang
terbaik pergaulannya terhadap isterinya.” (HR. At
Tirmidzi)
Ijaas bin Abdullah bin Abu Dzubab RA. berkata:
Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Jangan
kamu memukul kaum wanita (hamba-hamba Allah)
. Maka datang Umar kepada Rasulullah
Muhammad SAW dan berkata: “Kini para isteri
jadi berani kepada suaminya, sehingga Rasulullah
Muhammad SAW mengizinkan memukul mereka”.
Mendadak rumah Rasulullah Muhammad SAW
telah dikerumuni oleh kaum wanita yang akan
mengadukan kekajaman suaminya, maka bersabda
Rasulullah Muhammad SAW: “Sungguh telah
mengelilingi rumah Rasulullah SAW banyak sekali
dari kaum wanita, mengeluh tentang kekejaman
suaminya, mereka bukan orang yang baik di antara
kamu.” (HR. Abu Dawud)
Abdullah bin Amru bin Al-‘Ash RA. berkata:
Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Dunia
adalah kesenangan sementaRA, dan sebaik-baik
kesenangan dunia adalah wanita shalihah.” (HR.
Muslim)
Al Habib Sholeh bin Ahmad bin Salim Al Aydrus

2 komentar: