Selasa, 26 November 2013

Makanan Orang Mulia adalah Obat

….
Suatu hari Imam Syafii berkunjung ke rumah Imam
Ahmad Ibn Hanbal. Setelah usai dijamu oleh Imam
Ahmad, dengan makanan-makanan, Imam Syafii
tidur di kamarnya.
Saat pagi menjelang, putri Imam Ahmad Ibn
Hanbal berkata pada ayahnya: “wahai ayah,
benarkah ini Imam Syafii yang sering kau
ceritakan?”.
Imam Ahmad menjawab: “benar putriku!”
“Ada tiga hal yang saya perhatikan darinya,
pertama saat kami suguhkan makanan kepadanya,
dia makan banyak sekali,
Kedua saat dia masuk kamar dia tidak
menjalankan shalat malam,
Ketiga saat shalat subuh dengan kita, dia tidak
berwudlu.” kata sang putri.
Tiba-tiba saat Imam Syafii berpapasan dengan
Imam Ahmad Ibn Hanbal, Imam Syafii menjawab
tiga hal yang dipertanyakan putrinya.
“Wahai, Ahmad!” tegur Imam Syafii, “aku makan
banyak sekali, karena tahu bahwa makan-
makananmu dari harta yang halal, sesungguhnya
engkau adalah orang mulia, dan makanan orang
mulia adalah obat, dan makanan orang kikir
adalah penyakit. saya tidak makan untuk sekedar
kenyang,sesungguhnya aku memakan makananmu
untuk obat.”
“Adapun mengenai aku tidak shalat malam, karena
setiap aku meletakkan kepalaku untuk tidur, saya
melihat seakan didepanku ada al-quran dan al-
hadits, Allah membukanya untukku dengan 72
masalah ilmu fiqh. saya berharap ummat
memanfaatkannya, dan saya tidak menemukan
kesempatan untuk shalat malam.”
“Terkait dengan shalat subuh yang tanpa wudlu’,
Demi Allah saya tidak tidur kecuali sebelumnya
saya memperbarui wudlu”, sepanjang malam saya
tidak tidur, maka saya shalat subuh dengan kalian
dengan wudlu’ shalat isya’”
Referensi Fawaidul Mukhtaroh hal. 171-172
berdasar Anis al Mu’minin hal. 80
(Oleh: Syech Shampton, Singo Edan Ngalam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar