Laman
- Beranda
- al ilmu
- al kisah
- Allah dan Jalan menuju Allah
- Cahaya
- Do'a Doa
- Futuhat Al Makiyyah
- Hadits Qudsy
- Kalam Kalam Hikmah
- Kata Hati
- Kebenaran Hakiki
- Kitab Tauhid
- Mahkota Aulia Illaita'ala
- Mutiara Kalam Habaib
- My notes
- Qitab Sirr Al Asrar
- Shalawat
- Syaikh Abdul Qadir Al Jailani
- Syar'i
- Syarh Al Hikam
- Taddabur Ayat Ayat
- Tokoh dan Biografi
Selasa, 05 November 2013
Syarat Berdoa
(Menurut Kitab BUGHYAH MUSTARSYIDIN Halaman 33)
Syarat-syarat doa ada sepuluh yang telah di-nadhom-kan (disyairkan) oleh sebagian ulama:
Ulama berkata, syarat-syarat doa mustajabah menurut kami
Ada sepuluh. Dengan sepuluh hal itu orang yang berdoa diberi kabar gembira akan keberuntungan.
Suci, baiknya hati, dan disertai perasaan sesal.
Waktu mustajabah, khusyu’, dan baik sangka, wahai orang yang berdoa.
Halalnya makanan, tidak meminta suatu kemaksiatan.
Dengan menggunakan asma Allah yang sesuai (dengan apa yang diminta), dan meminta dengan terus mendesak (serius).
* Mahdum Khalid A. 2009. Titian Hikmah. Jombang: Darul Hikmah
* Kitab BUGHYAH MUSTARSYIDIN Halaman 33.
Waktu Ijabah Doa
(Menurut Kitab BUGHYAH MUSTARSYIDIN halaman 33)
Al-Baihaqi meriwayatkan, sesungguhnya doa akan diijabahi (dikabulkan) dalam empat tempat:
ketika bertemunya barisan perang,
ketika turun hujan,
ketika iqomah sholat, dan
ketika melihat Ka’bah.
Ciri dari doa yang diijabahi ialah:
adanya perasaan khosyah (takut) kepada Allah, menangis, mengerutnya kulit, bahkan terkadang sampai bergetar dan pingsan, setelah berdoa hati terasa tenang dan dingin, perasaan batin yang bersemangat, dan ringannya anggota lahir seolah-olah beban berat yang dipikulkan padanya telah diturunkan.
* Mahdum Khalid A. 2009. Titian Hikmah. Jombang: Darul Hikmah
* Kitab BUGHYAH MUSTARSYIDIN halaman 33.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar