Selasa, 26 November 2013

Kalam Sayyidina Ali

Nasihat KESEHATAN
 Sayyidina Ali K.W
Tidak ada penyakit yang lebih menguruskan dari
pada kurang akal.
Tidak ada kesehatan bagi orang yang banyak
makan.
Ada kalanya obat merupakan penyakit.
Meminum obat bagi tubuh seperti sabun bagi
pakaian; ia membersihkannya, tetapi ia juga
menjadikannya usang.
Hindarilah dingin pada permulaannya dan ambillah
ia di akhirnya. Sebab, sesungguhnya dingin itu
mempengaruhi badan seperti pengaruhnya pada
pepohonan. Permulaannya merontokkan,
sedangkan akhirnya berdaun.
Kesehatan adalah kerajaan yang tersembunyi
SEBUAH NASIHAT
Perhatikanlah orang yang memberikan nasihat
kepadamu. Seandainya dia memulai dari sisi yang
merugikan orang banyak, maka janganlah engkau
menerima nasihatnya dan berhati-hatilah darinya.
Akan tetapi, jika dia memulainya dari sisi keadilan
dan kebaikan (orang banyak), maka terimalah
nasihatnya itu.
Janganlah engkau meninggalkan pemberian
nasihat kepada keluargamu karena sesungguhnya
engkau bertanggung jawab atas mereka.
Berikanlah nasihat yang tulus kepada saudaramu,
baik itu dalam hal yang baik maupun buruk.
⁠4). Tidaklah memahami pembicaraanmu orang
yang lebih senang berbicara kepadamu daripada
mendengarkan pembicaraanmu. Tidaklah
mengetahui nasihatmu orang yang hawa nafsunya
mengalahkan pendapatmu. Dan tidaklah menerima
argumentasimu orang yang berkeyakinan bahwa
dia lebih sempurna daripadamu tentang
pengetahuan yang engkau sampaikan kepadanya.
DORONGAN UNTUK SUNGGUH-SUNGGUH
DALAM PEKERJAAN
Janganlah engkau mencari cepatnya pekerjaan,
tetapi carilah yang bagusnya. Sebab, orang-orang
tidak akan bertanya tentang berapa lama
seseorang menyelesaikan pekerjaannya, akan
tetapi mereka hanya bertanya tentang kualitas
produksinya.
Cepat-cepatlah selagi ada kesempatan sebelum ia
berubah menjadi kesedihan.
Orang yang berdakwah tanpa amal, seperti
pemanah tanpa tali busur.
Bergerak merupakan perjuangan yang besar dalam
hal meraih cita-cita.
Kelambatan adalah penyia-nyiaan.
Janganlah sekali-kali engkau bergantung pada
lamunan karena hal itu merupakan komoditas
orang dungu dan kebodohan tentang akhirat dan
dunia.
Berjalanlah dengan penyakitmu, niscaya ia tidak
akan berjalan denganmu.
Janganlah sekali-kali engkau malas. Sebab,
barangsiapa yang malas, maka sesungguhnya dia
tidak melaksanakan hak Allah.
Janganlah sekali-kali engkau berjanji dengan suatu
janji yang engkau sendiri ragu apakah dirimu
dapat memenuhinya. Dan janganlah sampai
memperdayakanmu bahwa tempat pendakian itu
rata, jika turunnya tidak rata. Ketahuilah bahwa
bagi setiap perbuatan ada balasannya, maka
takutlah akan akibatnya; dan bahwa setiap perkara
datangnya secara tiba-tiba, maka hendaklah
engkau senantiasa dalam keadaan waspada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar