Rabu, 13 November 2013

NABI KHIDIR DAN NABI ILYAS AS. DUA NABIYANG HIDUP KEKA

L
Dalam kitab al-Asrar Rabbaniyyah wa al-Fuyudhat
ar-Rahmaniyyah karya Syaikh Ahmad Shawi al-
Maliki halaman 5 diterangkan perihal Nabi Khidir
dan Nabi Ilyas. Telah berkata guru dari guru-guru
kami, Sayyid Mushtafa al-Bakri, telah berkata
al-‘Ala-i dalam kitab tafsirnya bahwa:
“Sesungguhnya Nabi Khidir dan Nabi Ilyas As.
hidup kekal sampai hari kiamat. Nabi Khidir As.
berkeliling di sekitar lautan sambil memberi
petunjuk kepada orang-orang yang tersesat di
lautan.
Sedangkan, Nabi Ilyas berkeliling di sekitar
gunung-gunung sambil memberi petunjuk kepada
orang-orang yang tersesat di gunung-gunung.
Inilah kebiasaan mereka di waktu siang hari.
Sedangkan di waktu malam hari mereka
berkumpul di bukit Ya’juj wa Ma’juj ( ﻳﺄﺟﻮﺝ ﻭ ﻣﺄﺟﻮﺝ )
sambil mereka menjaganya.
Dan diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra. bahwa Nabi
Khidir dan Nabi Ilyas As. berjumpa pada tiap-tiap
tahun di Mina (Saudi Arabia). Mereka saling
mencukur rambutnya secara bergantian. Kemudian
mereka berpisah dengan mengucapkan kalimat:
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﺴﻮﻕ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﺼﺮﻑ ﺍﻟﺴﻮ ﺀ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﻧﻌﻤﺔ ﻓﻤﻦ ﺍﻟﻠﻪ
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﺣﻮﻝ ﻭ ﻻ ﻗﻮﺓ ﺍﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ
Maka barangsiapa mengucapkan kalimat-kalimat
ini pada waktu pagi dan sore hari, maka ia akan
aman dari tenggelam, kebakaran, pencurian,
setan, sultan, ular dan kalajengking.
Dan telah dikeluarkan oleh Ibnu ‘Asakir bahwa
sesungguhnya Nabi Khidir dan Nabi Ilyas As. itu
berpuasa Ramadhan di Baitul Maqdis (Palestina)
dan mereka melakukan ibadah haji pada tiap-tiap
tahun. Mereka minum air zamzam dengan sekali
tegukan, yang mencukupkan mereka seperti
minuman dari Kabil.
Sebagian ulama menceritakan bahwa
sesungguhnya Nabi Khidir itu putera Nabi Adam
As. yang diciptakan dari tulang iganya. Menurut
segelintir kecil ulama lagi beliau putera Halqiya.
Ada yang mengatakan putera Kabil bin Adam.
Adapula yang mengatakan beliau itu cucunya Nabi
Harun As., yaitu putera bibinya Iskandar Dzul
Qarnain. Dan Perdana Menterinya benar-benar
aneh mengatakan bahwa Nabi Khidir itu dari
golongan malaikat.
Sedangkan, menurut pendapat ulama yang paling
shahih adalah bahwa Khidir itu adalah seorang
Nabi. Menurut ulama jumhur beliau itu masih
hidup dan beliau tidak akan pernah meninggal
terkecuali pada hari kiamat, apabila al-Quran telah
diangkat dan Dajjal telah membunuhnya.
Kemudian Allah menghidupkannya kembali.
Sesungguhnya, beliau itu masa hidupnya panjang
sekali, karena beliau meminum air kehidupan.
(Diterjemahkan oleh: KH. Thobary Syadzily)
By Sarkub: http://networkedblogs.com/R6Rk4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar