Laman
- Beranda
- al ilmu
- al kisah
- Allah dan Jalan menuju Allah
- Cahaya
- Do'a Doa
- Futuhat Al Makiyyah
- Hadits Qudsy
- Kalam Kalam Hikmah
- Kata Hati
- Kebenaran Hakiki
- Kitab Tauhid
- Mahkota Aulia Illaita'ala
- Mutiara Kalam Habaib
- My notes
- Qitab Sirr Al Asrar
- Shalawat
- Syaikh Abdul Qadir Al Jailani
- Syar'i
- Syarh Al Hikam
- Taddabur Ayat Ayat
- Tokoh dan Biografi
Selasa, 26 November 2013
DOA PENGEMAT ANUGRAH ILAHI (YA MANAZHHARAL JAMIL
)
ﻳَﺎ ﻣَﻦْ ﺃَﻇْﻬَﺮَ ﺍﻟْﺠَﻤِﻴﻞَ، ﻭَﺳَﺘَﺮَ ﺍﻟْﻘَﺒِﻴﺢَ، ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﺆَﺍﺧِﺬْ ﺑَﺎﻟْﺠَﺮِﻳﺮَﺓِ، ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻬْﺘِﻚِ ﺍﻟﺴِّﺘْﺮَ،
ﻭَﻳَﺎ ﻋَﻈِﻴﻢَ ﺍﻟْﻌَﻔْﻮِ، ﻭَﻳَﺎ ﺣَﺴَﻦَ ﺍﻟﺘَّﺠَﺎﻭُﺯِ، ﻭَﻳَﺎ ﻭَﺍﺳِﻊ َﺍﻟْﻤَﻐْﻔِﺮَﺓِ، ﻭَﻳَﺎ ﺑَﺎﺳِﻂَ ﺍﻟْﻴَﺪَﻳْﻦِ
ﺑِﺎﻟﺮَّﺣْﻤَﺔِ، ﻭَﻳَﺎ ﺳَﺎﻣِﻊَ ﻛُﻞِّ ﻧَﺠْﻮَﻯ، ﻭَﻳَﺎ ﻣُﻨْﺘَﻬَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻜْﻮَﻯ، ﻭَﻳَﺎ ﻛَﺮِﻳْﻢَ ﺍﻟﺼَّﻔْﺢِ،
ﻭَﻳَﺎ ﻋَﻈِﻴﻢَ ﺍﻟْﻤَﻦِّ، ﻭَﻳَﺎ ﻣُﻘِﻴﻞَ ﺍﻟْﻌَﺜَﺮَﺍﺕِ، ﻭَﻳَﺎ ﻣُﺒْﺘَﺪِﺋﺎً ﺑِﺎﻟﻨِّﻌَﻢِ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﺳْﺘِﺤْﻘَﺎﻗِﻬَﺎ، ﻳَﺎ
ﺭَﺑِّﻲ ﻭَﻳَﺎ ﺳَﻴِّﺪِﻱ ﻭَﻳَﺎ ﻣَﻮْﻟَﺎﻱَ ﻭَﻳَﺎ ﻏَﺎﻳَﺔَ ﺭَﻏْﺒَﺘِﻲ، ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺗُﺸَﻮِّﻩَ ﺧِﻠْﻘَﺘِﻲ
ﺑِﺒَﻠَﺎﺀِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻟَﺎ ﺑِﻌَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ .
Artinya: Wahai Yang menampakan keindahan dan
menutupi keburukan, Wahai Yang tidak tergesa-
gesa dalam menjatuhkan hukuman atas suatu
kesalahan, dan juga tidak menyebar luaskan ke-
aib-an hambaNya, Wahai Yang Maha Pemaaf dan
Pengampun, Yang kedua tanganNya senantiasa
terulur dengan rahmat, Wahai Yang Maha
Mendengar setiap bisikan rintihan dan Tempat
melimpahkan segala keluhan, Wahai Yang Maha
Pemurah, Wahai Yang Amat besar anugrahNya,
Wahai Yang Maha menepis segala ketergilinciran,
Yang memberikan kenikmatan sebelum diminta,
bahkan sebelum hambaNya berhak untuk
mendapatkannya.Wahai Tuhanku, Wahai
Junjunganku, Wahai Penolongku, Wahai Puncak
Tujuanku, aku memohon kepadaMu janganlah
Engkau hinakan diriku dengan mushibah dunia dan
azab neraka.
Penjelasan:
Di dalam kitab al-Mustadrak, Imam al-Hakim al-
Naisaburiy menyebutkan sebuah hadits Shahih dari
Umar bin Syu`aib Radiyallahu Anhu yang ia terima
dari bapaknya dan kakeknya. Kakeknya bernama
Abdullah Bin Amr Bin Ash, kakeknya meriwayatkan
dari Rasulullah: ia berkata :”Malaikat Jibril pernah
datang kepada Rasulullah dengan membawa do`a
ini dari langit Jibril berkata : “Salam sejahtera
atas-mu ya Rasulallah”. Rasulullah menjawab :
”Salam sejahtera pula atas-mu ya Jibril”. Ia
berkata :”Allah telah mengutusku untuk membawa
sebuah hadiah untukmu”. “Hadiah apa ?” tanya
Rasulullah. “Beberapa kalimat yang diambil-Nya
dari gudang arsy” jawabnya. “Dengan kalimat ini,
mudah-mudahan Allah akan memuliakanmu”.
“Kalimat apa ya Jibril?” Tanya Rasulullah.
Kemudian malaikat Jibril membacakan do`a ini :
Yaa man azharal jamiil, wa satarol qabiih
Rasulullah bertanya lagi : “Fadhilah apa yang Allah
berikan kepada pembacanya ?”. Malaikat Jibril
menjawab : “Seandainya semua malaikat yang
ada di tujuh lapis langit itu berkumpul untuk
menggambarkan fadhilahnya, niscaya mereka
semua tidak akan mampu untuk menggambarkan
fadhilahnya sampai hari kiamat tiba. Dan Allah
Taala telah berfirman kepadaku : Kuberikan pahala
kepada pembacanya sebanyak semua makhluk
yang telah aku ciptakan, sebanyak tetesan air
hujan, sebanyak pasir dan kerikil, dan Aku berikan
pahala seperti yang di dapat oleh 70 orang nabi
yang telah menyampaikan dakwah risalah”.
Imam al-Hakim berkomentar : “Hadits ini
sanadnya shahih karena perawinya kebanyakan
berasal dari penduduk Madinah yang terpercaya”.
Doa ini sebaiknya dibaca sebanyak 20 kali sehari
semalam boleh pada satu waktu atau dibagi pada
beberapa waktu (dicicil) misalnya setiap selesai
shalat dibaca 4 kali.
Diambil dari risalah:
ﻏَﺎﻳَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺼْﺪِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺮَﺍﺩ
ﻓﻴﻤﺎ ﻟﻠﺘﺠﺎﻧِـﻲ ﻣﻦ ﺍﻷﺫﻛﺎﺭ ﻭﺍﻷﻭﺭﺍﺩ
By
H. Rizki Zulqornain Asmat Cakung
Khadimut Thalabah Majelis al-Muafah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar