Senin, 12 Mei 2014

Hikmah Tahlilan

Subhanallah ! 3 Orang Yahudi
Masuk Islam karena Tahlilan
Muslimedianews.com ~ Kebiasaan tahlilan
memang telah dilakukan oleh para ulama
sejak dahulu meskipun memiliki beberapa
perbedaan yang menyesuaikan dengan
kebiasaan masyarakat. Dan ternyata dalam
sejarah juga ada orang-orang non-Islam
yang masuk Islam karena kegiasaan umat
Islam melakukan tahlil di depan jenazah.
Peristiwa ini dikisahkan oleh Imam Ibnu
Katsir didalam kitabnya, dimana ada orang
Yahudi yang melecehkan umat Islam yang
membaca Tahlil didepan jenazah. Namun,
akhirnya orang Yahudi itu masuk Islam.
Al-Hafidz Ibnu Katsir (murid Ibnu Taimiyah)
mengatakan :
ﻭَﻓِﻲ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺎَﺣَﺪِ ﺧَﺎﻣِﺲَ ﻋَﺸَﺮَ ﺟُﻤَﺎﺩَﻯ ﺍﻟْﺎُﻭْﻟَﻰ ﺍِﺳْﺘَﺴْﻠَﻢَ
ﻟِﻠْﻘَﺎﺿِﻲ ﺍﻟْﺤَﻨْﺒَﻠِﻲ ﺟَﻤَﺎﻋَﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮْﺩِ ﻛَﺎﻥَ ﻗَﺪْ ﺻَﺪَﺭَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ
ﻧَﻮْﻉُ ﺍﺳْﺘِﻬْﺰَﺍﺀٍ ﺑِﺎﻟْﺎِﺳْﻠَﺎﻡِ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻪِ، ﻓَﺈِﻧَّﻬُﻢْ ﺣَﻤَﻠُﻮْﺍ ﺭَﺟُﻠَﺎ ﻣِﻨْﻬُﻢْ
ﺻِﻔَﺔَ ﻣَﻴِّﺖٍ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻌْﺶٍ ﻭَﻳُﻬَﻠِّﻠُﻮْﻥَ ﻛَﺘَﻬْﻠِﻴْﻞِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﺃَﻣَﺎﻡَ
ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖِ ﻭَﻳَﻘْﺮَﺃُﻭْﻥَ ‏(ﻗﻞ ﻫﻮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺣﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺼﻤﺪ ﻟﻢ ﻳﻠﺪ
ﻭﻟﻢ ﻳﻮﻟﺪ ﻭﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻟﻪ ﻛﻔﻮﺍ ﺃﺣﺪ ‏) ‏[ ﺍﻻﺧﻼﺹ : 1 - 4 ‏]
ﻓَﺴَﻤِﻊَ ﺑِﻬِﻢْ ﻣَﻦْ ﺑِﺤَﺎﺭَﺗِﻬِﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ، ﻓَﺄَﺧَﺬُﻭْﻫُﻢْ ﺇِﻟَﻰ
ﻭَﻟِﻲِّ ﺍﻟْﺎَﻣْﺮِ ﻧَﺎﺋِﺐِ ﺍﻟﺴُّﻠْﻄَﻨَﺔِ ﻓَﺪَﻓَﻌَﻬُﻢْ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺤَﻨْﺒَﻠِﻲ،
ﻓَﺎﻗْﺘَﻀَﻰ ﺍﻟْﺤَﺎﻝُ ﺍﺳْﺘِﺴْﻠَﺎﻣَﻬُﻢْ ﻓَﺄَﺳْﻠَﻢَ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ
ﻭَﺗَﺒِﻊَ ﺃَﺣَﺪَﻫُﻢْ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔُ ﺃَﻃْﻔَﺎﻝٍ ‏( ﺍﻟﺒﺪﺍﻳﺔ ﻭﺍﻟﻨﻬﺎﻳﺔ - ﺝ 14 /
ﺹ 275 )
“Pada hari Ahad, 15 Jumada al-Ula (750-an
H) telah diserahkan kepada Qadli bermadzhab
Hanbali, sekelompok Yahudi yang melakukan
bentuk pelecehan terhadap Islam dan umat
Islam. Sebab mereka mengangkat seseorang
dalam keranda seperti mayit, mereka
membaca Tahlil seperti TAHLILNYA UMAT
ISLAM DI DEPAN JANAZAH, dan membaca
surat al-Ikhlas. Maka hal itu didengar oleh
kaum Muslimin, mereka dibawa ke pemerintah
lalu menyerahkan kepada Qadli Hanbali tadi.
Maka mereka dituntut menyerah dan pada hari
itu mereka masuk Islam, yaitu 3 orang yang
diikuti oleh 3 anak-anak” (al-Bidayah wa an-
Nihayat 14/275)
Oleh : Ustadz Muhammad Ma'ruf Khozin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar