Jumat, 24 Januari 2014

TENTANG SIFAT-SIFAT ALLAH DAN RASUL-NYA


Al-Imam Al-‘Allaamah Al-Habib Abdullah bin
Husain bin Thahir berkata dalam Mukadimah
kitab ini :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. (Dialah Zat yang telah
memberi nikmat kepada kita, baik nikmat yang
disertai dengan usaha kita maupun tidak, Dengan
kemurahan-Nya melengkapi anggota tubuh kita
yang sangat banyak gunanya dan penuh dengan
rahasia yang sangat mendalam).
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
(Perlu diketahui, bahwa puji itu ada terdapat
macam, yaitu: puji Allah kepada ZatNya, puji
mahluk kepada-Nya, puji Allah kepada makhluk-
Nya dan puji makhluk terhadap makhluk, Semua
itu pada hakikatnya kembali kepada Allah juga
sebab Dialah yang menciptakannya).
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah
Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku
bersaksi, bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan
utusan-Nya. Rahmat dan kebahagiaan semoga
dilimpahkan kepadanya dan seluruh keluarga,
para sahabat serta pengikutnya.
Amma ba'du:
Buku ini merupakan sebagian kecil yang pelik,
yang menerangkan perkara yang wajib dikaji dan
dipelajari serta diamalkan bagi orang yang
mengerti maupun yang belum memahaminya.
Semoga Allah SWT memudahkannya.
Yang disebut wajib ialah, setiap perkara yang
Allah telah menjanjikan pahala bagi orang yang
mengerjakan dan yang meninggalkannya akan
mendapat siksa (dosa).
Aku namai kitab ini dengan Sullamut Taufiq
yang artinya tangga pertolongan untuk mencintai
Allah dengan sebenarnya.
Aku memohon kepada Allah SWT, semoga
buku ini mendapat ridha-Nya. la jadikan
sebagai amal saleh yang dapat meraih
pahala yang ada di sisi-Nya dan menjadi
sebab untuk mendekatkan diri (taqarrub)
kepada-Nya serta mendapat tempat di
haribaan-Nya kelak.
Semoga Allah menolong orang yang
menelaah kitab ini untuk mengamalkan
tujuan dan isinya, melaksanakan
kewajiban serta meninggalkan segala
larangan Allah, menyukai pekerjaan yang
sunat agar ia mendapatkan cinta Allah dan
pertolongan-Nya.
Keterangan:
Barang siapa yang telah mampu meningkatkan
amal ibadahnya dari yang wajib sampai yang
sunat, maka Allah berfirman dalana hadis Qudsi:
"Seorang hamba yang senantiasa mendekatkan
dirinya kepada-Ku dengan mengerjakan sunat
sehingga Aku mencintainya, maka bila Aku telah
mencintai dia, Akulah yang menjaga
pendengarannya bila ia mendengar, menjaga
penglihatannya bila ia melihat, menjaga lisannya
bila ia mengucap, menjaga tangannya bila ia
akan menempeleng dan menjaga kakinya bila ia
melangkah.”
Maksudnya: Aku-lah yang menjaga
pendengarannya, penglihatannya, tangan dan
kakinya dari maksud yang tidak Aku ridhai.
Demikian penjelasan dari Syekh Ahmad Nahrawi,
Mekkah.
Sayyid Abdullah bin Husain bin Thahir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar