Jumat, 24 Januari 2014

Sulamut Taufiq

Setiap orang yang telah dewasa (mukallaf) wajib
memasuki atau memeluk agama Islam dan tetap
dalam agama itu untuk selama-lamanya serta
melaksanakan segala kewajiban yang berkenaan
dengan hukum-hukumnya.
Keterangan:
Hukum Islam itu ada lima perkara, yaitu:
1. Wajib, ialah setiap perkara yang harus
dilaksanakan, Mendapat pahalabila dikerjakan
dan mendapat siksa bila ditinggalkan
2. Haram, ialah kebalikan dari wajib. Bila
ditinggalkan berpahala dan bila dikerjakan
mendapat siksa atau berdosa.
3. Sunat, ialah setiap perkara yang baik
dikerjakan. Bila dikerjakan berpahala dan bila
ditinggalkan tidak berdosa.
4. Makruh, ialah kebalikan dari sunat. Bila
dikerjakan tidak bordosa dan bila ditinggalkan
berpahala,
5. Mubah, ialah setiap perkara yang boleh
dikerjakan dan boleh tidak.
Di antara perkara yang wajib diketahui dan
dipercayai secara mutlak ialah membaca dua
kalimah syahadat, Yaitu Asyhadu alla ilaaha
illallaah wa Asyhadu anna Muhammadur
Rasuulullaah (aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah). Dan wajib
mengucapkan kalimat tersebut seketika itu juga
bila orang itu kafir namun bila bukan kafirt maka
cukup membacanya dalam salat saja.
Keterangan:
Dua kalimah syahadat itu wajib diucapkan
dengan lisan dan diitikadkan dalam hati. Apabila
orang pernah mcmbacanya, dianggap orang
Islam, meskipun belum mengerjakan kewajiban
lainnya.
Makna aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah ialah hendaknya kamu mengetahui,
mempercayai, beriman dan membenarkan bahwa
tiada yang wajib disembah di alam wujud ini
selain Allah Yang Maha Esa (tidak terdiri dari
beberapa bagian dan tidak dapat dibagi-bagi Zat
maupun Sifat-Nya serta tidak bertempat tinggal
seperti makhluk Nya), Dia yang Maha awal (yang
tiada permulaan bagi keberadaan-Nya), yang
Qadiim, Yang Hidup Yang berdiri sendiri (yakni,
tidak membutuhkan sesuatu dari yang lain-Nya
tidak bergantung kepada selain-Nya sebaliknya
segala sesuatu membutuhkan dan sangat
bergantung kepada-Nya), Yang Maha Kekal
(tiada akhir atau ujungnya), Yang Maha abadi
(tidak berubah oleh perubahan waktu atau iklim),
Yang menciptakan semua makhluk, Yang Maha
Pemberi rezeki (kepada setiap makhluk yang
hidup, baik untuk kepentingan lahir maupun
batinnyat seperti keyakinan dan akidahnya), Yang
Maha Mengetahui segala makhluk-Nya, di mana
pun ia berada tiada didahului oleh ketidak-
tahuan Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu
Yang Mampu membuat segala sesuatu yang
dikehendaki-Nya (tiada yang dapat menghalangi
atau merintangi dan menghambat-Nya).
Setiap perkara yang Allah kehendaki, pasti
terjadi dan setiap perkara yang tidak
dikehendaki-Nya, pasti tak akan terjadi, Tiada
daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Allah Yang Maha tinggi lagi Mahaagung.
la bersifat dengan segala sifat kesempurnaan
dan Mahasuci dari segala sifat kekurangan. Tiada
sesuatu perkara pun yang menyerupai-Nya. la
Maha Mendengar (akan segala suara tanpa
terpengaruh oleh gemuruh di mana pun ada-Nya,
meski dalam satu detik, terdengar oleh-Nya), la
Maha Melihat (akan segala perkara yang besar
maupun yang kecil sekecil apa pun dan tidak
terhalang oleh segala sesuatu termasuk getaran
hati kita)
la Zat Yang Qadiim yang tiada diciptakan oleh
siapa pun. la berada dengan sendirinya dan
segala sesuatu selain Allah adalah baru,(yakni
adanya sesudah tidak ada dan ada yang
mengadakannya, tidak timbul dengan sendirinya).
la Zat yang mencipta dan selain-Nya adalah
makhluk (yang dicipta)
Perkataan Allah itu qadiim seperti semua sifat-
Nya (sebagaimana Zat-nya pun qadiim, sebab
sifat itu selalu beserta zat seperti putihnya kain,
selalu melekat kepada kainnya) Karena
sesungguhnya Allah itu Maha Suci, berbeda
dengan seluruh makhluk-Nya, dalam zat sifat dan
perbuatan-Nya. Mahasuci Allah dan Maha Luhur
dari perkataan (anggapan) orang-orang yang
zhalim. (Diantara mereka ada yang beranggapan
bahwa Allah itu berjalan, beranak, beristri dan
sebagainya).
Adapun makna "Aku bersaksi bahwa Muhammad
itu Rasulullah", yaitu bahwa kamu harus
mengetahui, mempercayai, membenarkan dan
beriman bahwa yang mulia Nabi kita Muhammad
bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim
bin Abdi Manaf dari suku bangsa Quraisy itu
adalah hamba Allah dan utusan-Nya untuk
semua makhluk, (termasuk manusia dan jin).
(Berbeda dengan rasul atau nabi lainnya yang
diutus hanya untuk kaumnya saja).
la dilahirkan di Makkah, lalu diangkat sebagai
Rasulullah di sana, kemudian beliau hijrah ke
Madinah dan wafat disana.
Kamu wajib membenarkan segala berita yang
dibawa disampaikannya baik mengenai
kerasulannya, hal-hal yang gaibt atau keimanan
dan hukum syariat yang dipraktekkannya, sebab
tidak muncul dari hawa nafsunyaf tetapi atas
petunjuk Allah. Dan sejak kecil beliau terkenal
sebagai orang yang jujur, tidak pernah berdusta,
la bukan sembarang orang, ia manusia pilihan.
Di antara berita yang dibawanya, ialah:
1. Mengenai siksa kubur bagi orang yang durhaka
dan nikmatnya bagi orang yang bertakwa. Itu
permulaan balasan Allah.
Perlu diketahui bahwa alam kubur itu bukan
kuburan, melainkan alam sesudah mati, alam
antara dunia dan akhirat, disebut alam barzakh.
Setiap orang yang mati meskipun tidak
dimasukan ke lubang lahat (kuburan) seperti
yang hangus dibakar, ditelan binatang buas dan
sebagainya pasti masuk ke alam kubur (barzakh)
dan menerima siksa atau nikmat kubur. Hal
tersebut bergantung pada amal perbuatannya
sebab roh tetap hidup, sedangkan roh itulah
yang menimbulkan rasa senang atau susah, sakit
atau tidak.
2. Pemeriksaan dua malaikat utusan Allah SWT
yaitu Munkar dan Nakir. (mereka bertanya pada
setiap mayat tentang Tuhannya, Nabinya,
Imamnya, Kiblatnya dan ikhwannya). Ketika
mayat ditanya oleh kedua malaikat ia merasa
sebagaimana orang yang hidup, dapat
mendengar, mempunyai rasa takut atau gembira.
Untuk membenarkan kejadian itu Allah SWT telah
memberi contoh kepada kita dengan mimpi,
meskipun jasad kita tidur akan tetapi apa yang
kita rasakan seperti saat terjaga saja.
3. Ba’ats , Yaitu seluruh mahluk yang bernyawa
dihidupkan kembali dari kuburannya pada hari
kiamat kelak. Saat itu semua bagian badan
manusia yang telah hancur berantakan, baik
dalam kuburannya atau yang sudah hancur
dalam perut binatang atau hangus dibakar dan
sebagainya akan utuh kembali dan bersatu
seperti pada waktunya hidup didunia.
4. Hasyr, yaitu seluruh mahluk dikumpulkan
disuatu tempat yang disebut mauqif untuk
menerima keputusan dari mahkamah Maha
Agung Allah Yang Gagah Perkasa lagi Maha Adil.
Firman Allah:
“Sehingga apabila mereka sampai ke sanat
pendengaran, penglihatan dan kulit mereka
menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka
kerjakan," (S. Fushshilat: 20 )
"Dan mereka bertanya kepada kulit mereka:
Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?
Jawab kulit mereka: Allah yung menjadikan
segala sesuatu pandai berkata telah pula
menjadikan kami pandai berkata atau bicara dan
Dialah (Allah) yang telah menciptakan kamu pada
pertama kali (didunia) dan hanya kepada-Nyalah
kamu sekalian dikembalikan" (S. Fushshilat: 21)
5. Kiamat, yaitu saat dihancurkannya seluruh
alam ini: sehingga tiada yang kekal selain Allah
Zat Yang Mahaagung. Perlu diketahui, bahwa
hancurnya alam semesta ini dengan tiupan
Malaikat Israfil Dengan tiupannya itu jagad raya
ini mengalami guncancan yang maha hebat,
gunung-gunung menjadi rata, mata-hari dan
bintang-bintang berantakan.
Setelah melewati masa 40 tahun, Allah
menghidupkan lagi Malaikat Israfil, Jibril dan
Mikail, lain Malaikat Israfil meniup sangkakala,
sehingga makhluk yang telah mati itu dihidupkan
kembali,
6. Hisaban, (yaitu pemeriksaan dan perhitungan
seluruh amal perbuatan manusia yang baik
maupun jelek, dengan terinci tiada yang terlewat
sedikit pun, sebab semuanya tercatat dalam
buku catatan amal, hasil kerja Malaikat Raqib
dan 'Atid).
7. Tsawab, (yaitu pahala yang amat besar serla
kekal bagi orang-orang yang beriman dan
beramal saleh, bertakwa kepada Allah. Mereka
mendapat rahmat dan keridhaan Allah dan
syafaat Nabi Muhammad saw,).
8. Adzab, (yaitu siksaan Allah dengan api
nerakal. Tempat tinggal, pakaian, makanan,
minuman dan segala sesuatunya dari api.
Siksaan itu kekal bagi orang yang kafir dan
munaflk juga untuk sementara waklu bagi orang
mukmin yang berdosa, yakni yang amal
maksiatnya lebih banyak daripada amal
salehnya.
9. Mizan, (yaitu timbangan amal perbuatan
manusia), Amal perbuatan manusia dan jin itu
selain dihisab, juga ditimbang. Kalau amal
salehnya lebih berat tentu masuk ke surgah
sedangkan kalau dosanya lebih berat tentu
masuk ke neraka.
10. Neraka, (yaitu tempat siksaan yang maha
dahsyat dan hebat). Neraka itu mempunyai tujuh
tingkatan, yaitu:
1) Jahanam (yang paling atas)
2) Lazha
3) Huthamah
4) Sa’ir
5) Saqar
6) Jahim
7) Hawiyah (yang terbawah)
11. Shirath, (yaitu jembatan di atas neraka
jahanam, permulaannya di Mauqif dan ujungnya
di pintu surga. Jembatan itu lebih tipis daripada
rambut dan lebih tajam daripada pisau cukur.
Bisa atau tidaknya orang melewatinya bergantung
kepada amal perbuatannya, bukan bergantung
kepada kepintaran atau ketangkasan
meloncatinya).
Orang yang pertama yang melewatinya, ialah
Nabi Muhammad dan dengan sekejap mata saja
sudah sampai ke pintu surga. Kemudian disusul
oleh orang-orang yang tidak mempunyai dosa
dan cepat alau tidaknya bergantung banyak
sedikit amal salehnya. Ada yang seperti
kecepatan angin, ada yang seperti burung
terbang, ada yang seperti kuda berlari, ada yang
seperti berlari, berjalan kaki, ada yang
merangkak, ada yang menunggang masjid atau
binatang yang mereka kurbankan. Dan ada pula
yang jatuh langsung ke tengah-tengah api
neraka, Perlu diketahui, bahwa kecepatan
melewati shirath itu gantung pada kegesitan dan
banyaknya beramal
12. Haudh, (yaitu telaga milik Nabi Muhammad
saw., yang luasnya ribuan kilometer persegi),
menurut hadis seukuran Shan’a di Yaman dan
Syam di Damsyiq (Suriah). Wanginya lebih
semerbak daripada minyak kesturi dan warnanya
bermacam-macam sebanyak minuman di surga.
Setiap orang yang bisa melewati shirath
(jembatan) itu akan meminum airnya, lalu
dimasukkan ke dalam surga yang kekal abadi.
13. Syafaat, (yaitu pembelaan para Nabi Allah
kepada umatnya atau pembelaan para wali, para
ulama dan para shalihin terhadap orang yang
berdosa). Syafaat yang paling besar, ialah
syafaat Nabi Muhammad saw. kepada seluruh
manusia ketika akan menghadapi hisaban amal.
Hisaban tersebut paling besar atau 'uzhma,
sebab meliputi seluruh makhluk yang mukmin
dan kafir.
Di samping itu ada syafaat Nabi Muhammad saw
yang khusus, yaitu:
• Menyafaati segolongan orang yang masuk
surga tanpa dihisab lebih dahulu;
• Menyafaati segolong manusia yang semula
akan dimasukkan ke neraka karena banyak
dosanya, menjadi langsung ke surga
• Menyafaati ahlli neraka yang sedianya akan
lama menjadi sebentar, (syafaat semacam ini
berlaku juga bagi para Waliyullah dan Ulama)
• Menyafaati orang-orang yang berdosa supaya
diampuni oleh Allah;
• Menyafaati orang-orang yang mati di Madinah
dan lain-lain lagi.
14. Jannah, (yaitu surga tempat kebahagiaan di
akhirat bagi orang yang bertakwa). Setiap orang
yang masuk surgat kekal di dalamnya. Surga itu
ada tujuh tingkatan :
1. Surga Firdaus
2. Jannatu'adn;
3. Jannatul-khuldi;
4. Jannatun na’im
5. Jannatul ma wa
6. Daruasalam
7. Darul jaall.
15. Khulud, (yaitu keadaan hari akhirat itu kekal,
tiada ujungnya).
16. Ruk-yatullaah, (yaitu melihat Zat Allah SWT,
dsurga bagi ahli surga) Melihat Zat Allah SWT itu
adalah kenikmatan surga yang tertinggi yang
tiada bandingannya
17. Kamu wajib percaya kepada Malaikat Allah.
(Malaikat itu adalah makhluk Allah yang berjasad
halus termasuk alam rohani yang dibuat dari nur
(cahaya). Malaikat tidak beribu atau berbapak
sebab bukan laki-laki alau perempuan, tidak
makan atau minum, sebab tidak berjasad kasar
dan selamanya beribadah (tunduk) atas perintah
Allah, sebab tidak bernafsu dan tidak pernah
tidur atau mati, Malaikat itu sangat banyak dan
tiada yang mengetahui jumlahnya yang pasti,
kecuali Allah), Meskipun demikian ada sepuluh
malaikat yang wajib diketahui nama-namanya,
yaitu;
1. Malaikat Jibril. tugasnya menyampaikan wahyu
kepada para Nabi dan Rasulullah atau ilham
kepada orang-orang yang dikehendaki Allah.
2. Malaikat Mikail, tugasnya mengatur rejeki
makhluk Allah dan menurunkan hujan.
3. Malaikat Israfil, tugasnya meniup sangkakala
kelak pada hari kiamat.
4. Malaikat lsrail, tugasnya mencabut nyawa.
5/6. Malaikat Munkar dan Nakir, tugasnya
memeriksa mayat dalam kubur.
7. Malaikat Raqib, tugasnya mencatat amal baik
manusia.
8. Malaikat 'Atid, tugasnya mencatat amal
maksiat manusia
9. Malaikat Ridwan, tugasnya menjaga surga.
10. Malaikat Malik, tugasnya menjaga neraka.
Di samping wajib percaya kepada malaikat, wajib
pula percaya adanya jin sebab diterangkan
didalam Alquran. Jin ialah makhluk halus tetapi
berbentuk dan beranggota badan, ada laki-laki
dan perempuan, beranak, mati, makan dan bisa
terlihat oleh manusia dengan rupa ular atau
lainnya, mereka juga ada yang mukmin dan kafir,
serta mempunyai kekuatan tenaga yang luar
biasa.
Demikian pula wajib percaya akan adanya setan,
sebab diterangkan pula dalam Quran. Setan
adalah makhluk Allah juga bertubuh halus, dibuat
dari api, dan pekerjaannya selalu menggoda
manusia yang taat agar menjadi orang yang
maksiat atau kafir. Setan dapat masuk ke dalam
jiwa manusia melalui saluran darahnya dan suka
menggoda hati manusia dengan bisikannya.
Ketiga macam makhluk halus itu, malaikat, jin
dan setan dapat berubah bentuk menyerupai
manusia atau lainnya.
18. Wajib percaya kepada Rasul-rasul Allah SWT
(Rasulullah, lalah seorang laki-laki yang diberi
wahyu oleh Allah SWT untuk disampaikan
kepada manusia). Sedangkan orang yang diberi
wahyu, tetapi tidak diwajibkan untuk
menyampaikannya kepada manusia, adalah nabi.
Setiap rasul itu adalah nabi, tetapi tidak setiap
nabi adalah rasul.
Nabi Allah itu berjumlah 124.000 orang, yang di
angkat rasul sebanyak 313 atau 314 atau 315
orang dan yang wajib diketahui nama-namanya
oleh setiap muslim hanya 25 orang yaitu yang
tercantum dalam Alquran.
Wahyu, ialah ilmu dari Allah SWT yang
disampaikan langsung ke dalam hati para Nabi
oleh malaikat Jibril. Adapun ilham, ilmu dari
Allah SWT juga yang disampaikan kepada
makhluk Allah SWT selain Nabi.
19. Wajib percaya kepada kitab-kitab Allah SWT
(yang telah diturunkan kepada para Rasulullah
yang jumlahnya ada 104 buah kitab) hanya yang
wajib diketahui nama-namanya ada 4 buah
yaitu : kitab Zabur diturunkan kepada Nabi
Dawud as, kitab Taurat diturunkan kepada Nabi
Musa as, kitab injil diturunkan kepada Nabi Isa
as., dan Alquran diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw.
Percaya kepada kitab-kitab Allah itu secara
keseluruhan, termasuk ayat-ayatnya. Kalau ada
orang yang tidak percaya kepada se-ayat saja
daripadanya atau menolak hukumnya, maka
hukumnya murtad (keluar dari keislaman)
20. Wajib percaya kepada takdir Allah, baik atau
buruknya dari Allah. (Maksudnya, ialah kita wajib
mengitikadkan dalam hati, bahwa Allah telah
menentukan takdir setiap makhluk yang akan
dilahirkan sejak zaman azali (dahulu kala).
Kejadian yang kita alami sekarang ini melalui
takdir yang telah Allah tentukan. Meskipun
demikian, kita diwajibkan berikhtiar (berusaha)
untuk mengerjakan kebaikan dan meninggalkan
kejelekan, mencari ilmu, rezeki dan sebagainya,
sebab kita telah diberi perlengkapan badan oleh
Allah untuk berusaha dan terutama diberinya
akal untuk berpikir, Akal itu adalah sesuatu hal
yang meninggikan derajat manusia daripada
bewan, dan tinggi atau rendahnya soseorang
dibanding dengan orang lainnya bergantung pula
kepada penggunaan akalnya yang sehat, Kalau
orang tidak menggunakan pikirannya, maka
derajatnya bisa jatuh, bahkan bisa jadi sama
dengan derajat hewan.
21. Selain itu, kita wajib percaya, bahwa Nabi
Muhammad saw, itu adalah penutup seluruh
Nabi Allah dan manusia yang termulia, (Sesudah
beliau diangkat Nabi, tidak akan ada lagi orang
yang diangkat Nabi oleh Allah SWT dan hukum
syariat yang dibawanya akan terus berlaku, tidak
akan diubah sampai hari kiamat). Karena itu
kalau kita menelaah secara mendalam, ternyata
bahwa syariat Islam ini mampu menjawab segala
tantangan zaman dan memang dapat
dipergunakan di setiap tempat dan waktu, sebab
mengandung kaidah-kaidah hukum yang lengkap.
Firman Allah SWT : “ Muhammad itu sekali-kali
bukanlah bapak salah seorang dari laki-laki kamu
sekalian, melainkan utusan Allah SWT dan
penutup seluruh Nabi” (S.Ahzab:40)
Sabda Nabi Muhammad SAW : “Aku adalah
manusia yang termulia pada hari kiamat dan
bukan karena sombong”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar