Sabtu, 11 Januari 2014

Shalawat Mudhariyah


Berikut Sholawat Mudhoriyah beserta
terjemahannya.
Bismillahir-rahmanir-rahim
Ya rabbi shalli'alal-mukhtari min
mudharin. Wal-anbiya wa jami'irusli
madzu-kiru.
"Tuhanku,limpahkanlah rahmatMu untuk nabi
pilihan dari suku Muhdar,juga untuk seluruh nabi
dan rasul yg telah lalu."
Wa shalli rabbi'alal-hadi wa syi'atihi, Wa
shabihi man lithayyid-dini qad nasyaru.
"Shalawat-Mu,wahai Tuhanku,atas nabi
pembawa hidayah beserta seluruh pengikut dan
shabatnya yg telah berjasa menyebarluaskan
agama ini"
Wa jahadu ma'ahu fillahi waj-tahadu. Wa
hajaru wa lahu awaw wa qad nasharu.
"Yg telah ikut berjihad dan berijtihad bersama
beliau, jg yg ikut hijrah bersama Beliau, dan yg
memberi tempat singgah serta memenangkan
misi Beliau.'
Wa bayyanul-fardha wal-masnuna
wa'tashabu. Lillahi wa'tashamu billahi
fantasharu.
"Yg telah menerangkan hukum wajib dan sunah
secara bersatu padu,berupaya tanpa pamrih,
dan berpegang teguh pada agama Allah hingga
mereka mendapatkan kemenangan."
Azka shalatin wa anmaha wa asyrafaha.
Yu'athirul-kauna rayyan nasyrihal-'athiru.
"Yaitu shalawat-Mu yg suci sesuci-
sucinya,sebanyak-banyaknya,dan semulia-
mulianya,yg menerbarkan harum semerbak di
seluruh alam semesta".
Ma'buqatan bi'abiqil-miski zakiya-tan.
Min thibiha arajur-ridwani yantasyiru.
"Keharuman yg bercampur dengan misik kesturi
yg mahal, yg aromanya tersebar luaslah
keridloan-Mu".
'Addal-hasha wats-tsara war-ramli
yatba'uha. Najmus-sama wa nabatul-
ardhi wal-madaru.
"Sebanyak jumlah batuan,pasir beserta debunya,
jg sebnayak bintang gemintang dilangit, tanaman,
dan kerikil di bumi".
Wa'adda wazni matsaqilil-jibali kama.
Yalihi qathru jami'il-ma'i wal matharu.
"Dan sejumlah beratnya timbangan gunung-
gunung,sejumlah seluruh tetesan air yg mengalir
dan air hujan".
Wa'adda ma hawatil-asyjaru min
waraqin. Wa kulli harfin ghada yutla wa
yus-tatharu.
"Juga sejumlah dedaunan yg terdapat di
pepohonan,sebnayk semua huruf yg terbaca oleh
lisan dan tertulis oleh pena".
Wal-wahsyi wath-thairi wal-asmaki ma'
na'amin. Yalihimul-jinnu wal-amlaku wal-
basyaru.
"Sebanyak jenis dan jumlah biantang liar,burung-
burung,ikan dan hewan ternak. Juga sejumlah
jin,malaikat dan manusia".
Wadz-dzaru wan-namlu ma'jam'il hububi
kadza. Wasy-sya'ru wash-shufu wal-
arya-syu wal-wabaru.
"Sebanyak jumlah atom,semut dan semua jenis
biji-bijian, jg sejumlah helai rambut
manusia,hewan, dan bulu segala jenis binatang".
Wa ma ahatha bihil-ilmul-muhithu wa
ma. Jara bihil-qalamul-ma'muru wal-
qadaru.
"Seluas kandungan ilmu Allah tentang makhluk
dan apa yg ditulis qalam(pena) yg memuat
suratan takdir".
Wa'adda na'ma-ikal lati mananta biha.
'ALal-khala-iqi mudz kanu wa mudz
husyiru.
"Sebanyak nikmat-nikmat-Mu,yg telah Engkau
karuniakan kepada semua makhluk-Mu yg dahulu
dan yg akan datang".
Wa 'adda miqdarihis-samil-ladzi syarufat.
Bihin-nabiyyuna wal-amlaku wafta-kharu.
"Setinggi jumlah derajat yg di capai oleh masing-
masing nabi dan malaikat yg mulia,dengan
maqam tersebut".
Wa 'adda ma kanna fil-akwani ya sanadi.
Wa ma yakunu ila an tub'atsash-
shuwaru.
"Sebanyak apa yg pernah ada kemudian tiada di
alam jagat raya,dan apa yg masih ada maupun
yg akan ada sampai kiamat".
Fi kulli tharfati 'ainin yathrifuna biha.
Ahlus-samawati wal-ardhina au yadzaru
"Sebanyak tiap kedipan mata yg di gerakan
setiap penduduk langit dan bumi."
Mil-as-samawati wal-ardhina ma'a-
jabalin. Wal-farsyi wal-'arsyi wal-kursiy
wa ma hasharu.
"Sepenuh isi langit dan bumi,gunung dan
hamparan, dan seluas arsy,kursy,dan semua yg
terdapat di dalamnya."
Ma-a'damallahu maujuda wa auja-da
ma'. Duman shalatan dawaman laisa tan
hashiru
"Yang terus-menerus tiada henti selama Allah
meniadakan yg ada dan mengadakan yg tiada,
dengan berkelanjutan tanpa batas."
Tastaghriqul-'adda ma' jam'id-duhuri
kama. Tuhithu bil-haddi la tubqi wa la
tadzaru.
"Yang melampai batas tanpa hitungan, dan
menembus seluruh zaman,yg terus berjalan
menjangkau apapun tanpa menyisakan."
La ghayatan wantiha'an ya 'azhimu laha.
Wa la laha amadun yuqdha fayu'tabaru
"Yang tak berujung,tak berpangkal dan tak kenal
habis, wahai Dzat Yang Maha Agung,Yang tak
mengenal batas waktu hingga tak bisa di kira-
kira."
Wa 'adda adh'afi ma qad marra min
'adadin. Ma' dhi'fi adh'afihi ya man
lahul-qadaru
"Sebanyak jumlah kelipatan jumlah yg telah
tersebut,ditambah kelipatan dari kelipatan
tersebut,Wahai Dzat Yang Maha Kuasa
melakukan segala sesuatu."
Kama tuhibbu wa tardha sayyidi wa
kama. Amartana an nushalliya anta
muqtadiru
"Seperti yg Engkau sukai dan ridloi,seperti
Shalawat yg Engkau perintahkan kepada kami,
Engkaulah Yang Maha Kuasa."
Ma'as-salami kama qad marra min
'adadin. Rabbi wa dha'ifhuma wal-
fardhlu muntasyiru.
"Beserta salam yg jumlahnya juga sebanyak
bilangan di atas,ya Rabbi. Bahkan lipat
gandakan nilai bilangan shalawat dan salam kami
terus-menerus.Anugerah-Mu tak terbatas."
Wa kullu dzalika madhrubun bihaqqika fi.
Anfasi khalqika in qallu wa in katsuru.
"Dan setiap shalawat serta salam tersebut di
kalikan dengan jumlah seluruh napas makhluk-
Mu,baik yg sedikit maupun yg banyak."
Ya Rabbi waghfir liqariha wa sami'iha.
Wal-muslimina jami'an ainama hadharu.
"Dan,Tuhanku,hapuskanlah dosa-dosa orang yg
membaca shalawat ini,juga yg mendengarnya
dan semua muslimin dimanapun mereka
berada."
Wa walidina wa ahlina wa jiritana. Wa
kulluna sayyidi lil-afwi muftaqiru.
"Juga kedua orang tua kami,tetangga kami. Dan
kami semua,oh tuhan, sangat membutuhkan
ampunan-Mu."
Wa qad ataitu dzunuban la 'idada laha.
Lakinna 'afwaka la yubqi wa la yadzaru.
"Sungguh, aku telah melakukan dosa-dosa yg tak
terhitung jumlahnya,namun luasnya ampunan-Mu
dapat menghapuskan dosa-dosa tersebut sampai
tak tersisa."
Wal-hammu 'an kulli ma abghihi
asyghalani. Wa qad ata khadi'an wal-
qalbu munkasiru.
"Kepayahan dalam usaha mencari apa yg
kuharapkan telah menyita banyak
waktuku,sekarang aku datang bersimpuh di
hadapan-Mu dalam kehinaan."
Arjuka ya Rabbi fid-daraini tarhamuna.
Bijahi man fi yadaihi sabbahal-hajaru.
"Tuhanku,aku memohon agar Engkau mengasihi
kali didunia dan akhirat dengan kemuliaan orang
yg batupun bertasbih di tangannya(Nabi
Muhammad SAW)."
Ya Rabbi a'zhim lana ajran wa magh-
firatan. Fa inna judaka bahrun laisa
yanhashiru.
"Ya Tuhanku,besarkan dan limpahkan untuk kami
pahala serta ampunan-Mu, karena kemurahan-
Mu bagai lautan tak bertepi."
Waqdhi duyunan lahal-akhlaqu dha-
iqatun. Wa farrijil-karba 'anna anta
muqtadiru.
"Dan lunaskanlah hutang-hutang kami, yg
membuat ruang gerak kami seakan menjadi
sempit,dan bebaskan kami dari kesulitan yg
menimpa kami, Engkau Maha kuasa."
Wa kun lathifan bina fi kulli nazilatin.
Luthfan jamilan bihil-ahwalu tanhasiru.
"Dan kasihanilah kami pada setiap bencana yg
melanda kami, karena dengan kasih-Mu segala
yg menakutkan itu akan sirna."
Bil-mushthafal-mujtaba kahiril-anami
waman. Jalalatam nazalat fi madhihis-
suwaru.
"Dengan kemuliaan Al-Mushthafa Al-Mujtaba
(Rasulullah), sebaik-baik manusia, yg telah turun
ayat-ayat suci berisi pujian dan sanjungan
terhadap Rasulullah."
Tsummash-shalatu 'alal-mukhtari ma
thala'at. Syamsun-nahari wama qad
sya'sya'al qamaru.
"Kemudian sebagai penutup,semoga kasih
sayang-Mu selalu terlimpah untuk Al Mukhtar
(Yang Terpilih,Rasulullah), selama matahari
masih terbit dan rembulan masih memancarkan
sinarnya."
Tsummar-ridha 'an abi bakrin khalifatihi.
Man qama min ba'dihi liddini yantashiru.
"Kami memohon pula ridho-Mu untuk Khalifah
Abu Bakar,yg telah berjasa mengemban misi
agama ini setelah Beliau tiada hingga berhasil."
Wa 'an abi hafshil-faruqi shahibihi. Man
qauluhul-fashlu fi ahkamihi 'umaru.
"Begitu pula untuk Abu Hafsh Al-Faruq Umar bin
Khathab, orang yg perkataannya terkenal
selalu benar dan yg tegas dalam berhukum."
Wa jud li 'utsmana dzin-nuraini man
kamulat. Lahul-mahasinu fid-daraini
wazh-zhafaru.
"Juga untuk Utsman bin Affan Dzun-Nurain
(orang yg memiliki dua cahaya), yg memiliki
kebaikan dan kemenangan sempurna dunia dan
akhirat."
Kadza 'aliyyun ma'abnaihi wa ummihima.
Ahlul-'aba'i kama qad ja'anal-khabaru
"Juga untuk Ali serta kedua putranya dan ibu
kedua putranya (Sayidah Fatimah), mereka itu
adalah Ahlul-Aba (keluarga dalam pelukan kasih
sayng Nabi) sebagaimana di sebutkan dalam
hadist."
Khadza khadijatunal-kubrallati badzalat.
Amwalaha lirasulollahi yantashiru
"Begitu pula untuk Khodijah Al Kubra, wanita yg
mengorbankan hartanya untuk dakwah Rasulullah
hingga Beliau meraih kemenangan."
Wath-thahiratu nisa-ul-musthafa wa
kadza. Banatuhu wa banuhu kullama
dzukiru.
"Dan para wanita suci,istri-istri Nabi Al
Musthafa,juga untuk putra dan putri beliau
selama mereka dikenang."
Sa'dun sa'idubnu 'sufin thalhstun wa
abu. 'Ubaidata wa zubairun sadatun
ghuraru.
"Juga untuk para sahabat Nabi,Sa'ad bin Abi
Waqas,Sa'id bin Jubair,Abdurahman bin Auf,
Thalhah bin Ubaidillah,Abu Ubaidah bin Jarrah
dan Zubair bin Awwam,pemimpin-pemimpin yg
berwibawa."
Wa Hamzatun wa kadzal-'abbasu
sayyiduna. Wanajluhul-habru man zalat
bihil-ghiyaru
"Begitu juga untuk Hamzah dan Abbas beserta
putranya( Abdullah bin Abbas),seorang ulama yg
dapat menyelesaikan berbagai masalah sesulit
apapun."
Wal-alu wash-shahbu wal-atba'u qathi-
batan. Ma janna lailud-dayaji au badas-
saharu
"Dan untuk keluarga,sahabat, dan pengikutnya
selama malam masih beredar,atau selama fajar
masih menyingsing."
Ma'ar-ridha minka fi 'afwin wa 'afiatin.
Wa husni khatimatin in yanqadhil-'umru.
"(Semua itu) beserta keridhaan,ampunan,serta
kesejahteraan dari-Mu, dan semoga khusnul
khatimah dapat tercapai menjelang ajal nanti."
Itulah Shalawat Mudhariyah.
Diantara para pengubah qoshidah yg dikenal
didunia Isalm,ImamAl Bushiri menempati posisi
tersendiri. Qoshidahnya AlBurdah merupakan
syair yg sangat termasyur dan di kenal secara
luas diberbagai belahan dunia.
Dalam banyak majelis potongan2 bait qoshidah
tersebut sering kali di baca.
Selain AL Burdah, banyak lagi karya Imam AL
Bushiri,salah satunya cukup dikenal adalah
Shalawat Mudhoriyah.Beberapa kitab tentang
wirid2 dan dzikir2 memuat shalawat ini.
Syaikh Muhammad bin Sa'id Al Bushiri Al Mishri
adalah seorang ulama yg alim dan mengamalkan
ilmunya, seorang yg sholeh dan hanyut dalam
lautan cinta kepada ALLAH SWT dan Rasulullah.
Ia
berasal dari sebuah suku yg dikenal denbgan
sebutan Bani Habnun di Maghrib(Maroko).
Kedua orang tuanya berasal dari sebuah
kampung Bushiri,sebuah perkampungan di
Mesir.
Karena itulah Ia menyandang Laqad/gelar Al
Bushiri di belakang namanya,meski Ia sendiri
lahir di kampung Dallas,hari selasa awal
Syawwal 608H. Sejak muda Ia belajar kepada
Ulama2
desar zamannya,seperti Syaikh Abu Hibban dan
Syaikh Abu AL Fath bin Sayyidina Al Yanuri,
pengarang kitab sejarah Rasulullah yg berjudul
UYUN AL ATSAR FI SIRAH SAYYID AL BASYAR.
Imam
Bushiri mengaji kepada Syaikh Al 'izbin Jama'ah
Al Kinani,seoarang qadhi dinegeri
Mesir.Salah satu bidang ilmu yg sangat digemari
adalh ilmu sastra.
Ia juga pernah belajar secara khusus kepada
seorang Imam Besar,Imam Abu Al-'Abbas Al-
Mursi
yg dikenal sebagai seorang sufi besar dan
waliyullah dikota Iskandariyah.Dibawah
bimbingannya ia menempuh jalan sufistis hingga
memperoleh cahaya kewalian dan menjadi
seorang pakar tasawuf.
SHALAWAT MUDHORIYAH
Imam Bushiri telah banyak mengubah
syair,sebagian diantaranya telah di cetak.Dan yg
paling
kenal qashidah Burdah yg disambut baik oleh
para ahli syair ulung dari Maghribi sampai
ketanah air kita. Shalawat Mudhoriyah adalah
salah satu syair karya Imam AL Bushiri yg
sangat besar keutamaanya.Dinamakan
Modhoriyah karena salah satu Datuk Nabi
Muhammad yg
bernama Mudhor.
Salah satu keistimewaan shalawat inidisebutjan
dalam kitab BughyaAhl Al-'ibadah wa Al Aurad
Syar Ratib Qutb Zamanih Al-Haddad karya Al
Habib ALwibin Ahmad Al Haddad dikisahkan
Imam Al
Bushiri menyusun shalawat ini dipinggir pantai.
Ketika sampai pada syair no.34 yg
berbunyi'"Tsummash-sholatu'alal-mukhtarima
thala'at,syamsun-nahari wa ma qad sya'sya'al
qamaru,tiba-tiba dari tengah laut datang seorang
laki-laki yg berlari diatas air
menghampirinya sambil berdiri dihadapannya
sambil berkata"Cukup,akhirilah shalawatmu
sampai
bait ini, karena kamu telah mebuat lelah para
malaikat yg mencatat keutamaan pahala
shalawat ini. Imam Bushiri pun segera menutup
shalawatnya dengan permohonan ridho Allah
untuk keluarga Rasulullah dan para Sahabatnya.
Imam Bushiri menghembuskan napas terakhir
dikota iskandariyah,Mesir, pada tahun 696 H
atau 1296 MIa dimakamkan disamping sebuah
masjid
besar yg bersambung dengan makamnya,tak
jauh dari masjid dan makam sang guru,Syaikh
Imam Abu
AL Abbas Al Mursi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar