Minggu, 01 Mei 2016

Hakikat Tassawuf

Hakikat Tasawuf
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبر كته
اللهم صل وسلم اشرف الصلاة والتسلم على سيدنا ونبينا محمد الرؤف الرحيم
Moga Saudaraku semua pada hari ini senantiasa dalam keberkahan dan kasih sayang Allah Ta'ala. Aamiin.
Saudaraku ketahuilah bahwa tasawuf adalah sebuah ilmu untuk menggembleng batin yang bertujuan agar keadaan dan perilaku diri menjadi lebih baik, dan semakin dekat dengan Allah sang Khaliq. Sehingga tidak salah jika tasawuf disebut sebagai ilmu batin, karena sasaran utamanya adalah sisi batin.
Tasawuf juga adalah ilmu yang paling luhur dan agung, yang paling terang dalam menyinari batin. Sehingga para mutashowwif atau sufi (orang yang mempelajari dan berperilaku tasawuf) adalah orang-orang yang diberikan keunggulan dari semua manusia setelah para nabi dan rasul. Dalam hati mereka terkuak rahasia-rahasia langit. Hati mereka penuh dengan cahaya Allah. Mereka menjadi penolong dan pelindung bagi umat yang membutuhkannya. Karena hati mereka selalu bersama Allah al-Haq (Yang Maha Benar), maka setiap ucapan dan perbuatan mereka bersumber dari al-Haqq, sehingga selalu diarahkan pada kebenaran. (Tanwir al-Qulub, 407)
وَاعْلَمْ أَنَّ التَّصَوُّفَ وَيُقَالُ لَهُ عِلْمُ الْبَاطِنِ. مِنْ أَجَلِّ الْعُلُوْمِ قَدْرًا وَأَعْظَمُهَا مَحَلاًّ وَفَخْرًا. وَأَسْنَاهَا شَمْسًا وَبَدْرًا . وَقَدْ فَضَّلَ اللهُ أَهْلَهُ عَلَى الْكَافَّةِ مِنْ عِبَادِهِ بَعْدَ رُسُلِهِ وَأَنْبِيَائِهِ صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِمْ. وَجَعَلَ قُلُوْبَهُمْ مَعْدَنَ اْلأَسْرَارِ. وَاخْتَصَّهُمْ مِنْ بَيْنِ اْلأُمَّةِ بِطَوَالِعِ اْلأَنْوَارِ. فَهُمُ الْغِيَاثُ لِلْخَلْقِ. وَالدَّائِرُوْنَ فِيْ عُمُوْمِ أَحْوَالِهِمْ مَعَ الْحَقِّ. (تنوير القلوب، ص 404)
Oleh karena itu, ilmu untuk menggembleng dan membenahi sisi batin adalah sebuah ilmu yang hanya diberikan kepada orang-orang yang dipilih oleh Allah swt. sebagaimana sabda Nabi saw.: “Ilmu batin adalah satu rahasia dari rahasia-rahasia Allah, dan hukum dari hukum-hukum Allah yang diletakkan dalam hati para hamba yang dikehendaki-Nya”. HR. ad-Dailami dari Ali. (Jami’ al-Ushul fi al-Auliya’, hlm. 324)
وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عِلْمُ الْبَاطِنِ سِرٌّ مِنْ أَسْرَارِ اللهِ تَعَالَى وَحُكْمٌ مِنْ حِكَمِ اللهِ يَقْذِفُهُ فِيْ قُلُوْبِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ . أخرجه الديلمي عن علي. (جامع الأصول فى الأولياء، 324)
Ilmu tasawuf juga adalah ilmu yang mengetahui perilaku hati (yang baik atau yang tercela) dan cara membersihkan dari sifat-sifat tercela serta menghiasi diri dengan akhlak yang baik dan meninggalkan akhlak yang tercela. Sasaran tasawuf adalah perilaku hati dan panca indra, sedangkan buahnya adalah sucinya hati dan makrifat, juga selamat di akhirat dan ridha Allah serta kebagiaan yang abadi.(Sabilus Salikin).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar