Amir Ar-Raam. Ia dan beberapa sahabat sedang bersama
Rasulullah saw. “Tiba-tiba seorang lelaki mendatangi kami,” kata Amir Ar-
Raam. Lelaki itu dengan kain di atas kepadanya dan di tangannya terdapat
sesuatu yang ia genggam. Lelaki itu berkata, “Ya Rasulullah, saya segera
mendatangimu saat melihatmu. Ketika berjalan di bawah pepohonan yang
rimbun, saya mendengar kicauan anak burung, saya segera mengambilnya
dan meletakkannya di dalam pakaianku. Tiba-tiba induknya datang dan
segera terbang berputar di atas kepalaku. Saya lalu menyingkap kain yang
menutupi anak-anak burung itu, induknya segera mendatangi anak-anaknya
di dalam pakaianku, sehingga mereka sekarang ada bersamaku.” Rasulullah
saw. berkata kepada lekaki itu, “Letakkan mereka.” Kemudian anak-anak
burung itu diletakan. Namun, induknya enggan meninggalkan anak-anaknya
dan tetap menemani mereka.
“Apakah kalian heran menyaksikan kasih sayang induk burung itu terhadap
anak anaknya?” tanya Rasulullah saw. kepada para sahabat yang ada
waktu itu. “Benar, ya Rasulullah,” jawab para sahabat.
“Ketahuilah,” kata Rasulullah saw. “Demi Dzat yang mengutusku dengan
kebenaran, sesungguhnya Allah lebih penyayang terhadap hamba-hamba-
Nya melebihi induk burung itu kepada anak-anaknya.” “Kembalikanlah
burung-burung itu ke tempat di mana engkau menemukannya, bersama
dengan induknya,” perintah Rasulullah. Lelaki yang menemukan burung
itupun segera mengembalikan burung-burung itu ke tempat semula.
Begitulah Akhlak terhadap hewan yang diajarkan Rasulullah saw. Bahkan,
membunuh hewan tanpa alasan yang hak, Rasulullah menggolongkan suatu
kezhaliman. Kabar ini datang dari Abdullah bin Amr bin Ash, bahwa
Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang membunuh seekor burung
tanpa hak, niscaya Allah akan menanyakannya pada hari Kiamat.”
Seseorang bertanya, “Ya Rasulullah, apakah hak burung tersebut?” Beliau
menjawab, “Menyembelihnya, dan tidak mengambil lehernya lalu
mematahkannya.” (HR. Ahmad, hadits nomor 6264)
Jika kepada hewan saja kita memenuhi hak-haknya, apalagi kepada
manusia. Adakah hak-hak orang lain yang belum kita tunaikan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar