Pertanyaan pada Habibana Munzir :
kami sudah berkeluarga selama 3 tahun tetapi
hingga kini suami belum mendapatkan pekerjaan,
kami sudah memiliki 1 orang anak. Habib adakah
hal yang membuat kami atau suami belum juga
mendapatkan pekerjaan? adakah solusi untuk
kami? Selain itu saya seorang istri yang sedang
membuang jauh2 perasaan sakit hati terhadap
Orang tua yang hingga kini saya merasa
keberadaan saya dalam keluarga diabaikan.sejauh
mata memandang oranglain cukup menghargai
keberadaan saya, tetapi mengapa orang tua
tidak? rasa lelah dan sakit sudah lama saya rasa
tetapi saya buang jauh2 rasa itu, Habib salahkah
rasa itu dan apa yang harus saya lakukan?
----------------------------------
Jawaban Habibana :
----------------------------------
mengenai pekerjaan, saya ajarkan tiga amalan yg
baiknya saudari dan suami amalkan.
1. doa : "Rabbiy Inniy limaa anzalta ilayya min
khairin faqir" (Wahai Tuhan, sungguh aku sangat
faqir atas pemberian anugerah Mu), doa ini
adalah doa Nabi Musa as, kemudian Nabi Musa
as didatangi calon istrinya dan sekaligus
mendapat pekerjaan. doa ini tercantum pada QS
Al Qashash 24).
Guru Mulia kita mengajarkan doa ini untuk
mempermudah rizki/pekerjaan
2. perbanyaklah shalawat pada Nabi saw karena
shalawat membawa keberkahan dan ketenangan
dan kemudahan dhahir dan batin.
3. saya sarankan anda membaca dzikir
Subhanallahi wabihamdih,bacalah 100X setiap
pagi dalam keadaan suci, dzikir ini disarankan
oleh Nabi saw sebagaimana sabda beliau saew :
Barangsiapa membaca Subhanallahi wabihamdih
100X setiap harinya maka berjatuhan dosa
dosanya walau sebanyak buih dilautan (Shahih
Bukhari)
Mengenai sifat kurang baik dari mereka pada
saudari, itu biasa, jika suami saudari
berpenghasilan mencukupi mereka akan berubah
baik, saya senasib dengan saudari,saya dibenci,
dihina dan dikucilkan oleh saudara2 dulu, bahkan
ayah ibu saya sedih pada saya menganggap saya
adalah anak yg tidak sukses, sampai bunda saya
menangis dan berkata : kalau kata orang jika
banyak anak pasti salah satu ada yg tidak
sukses...", hancur hati saya, namun Allah swt
merubah keadaan, kini saya kebanggaan
keluarga, dan teman dan kerabat yg mencibir dan
menghina kini sangat ingin dekat dg saya dan
bercengkerama akrab, namun apa daya,
jangankan bercengkerama,. mau jumpa saya pun
tidak kebagian kesempatan karena kesibukan
saya, setahun sekalipun terkadang banyak yg tak
berhasil jumpa, cuma alhamdulillah ayahanda
saya wafat dalam keadaan ridho pada saya, dan
ibunda saya masih hidup dan sangat sering
menangis haru bangga pada saya dan sering
menginap dirumah.
saudariku, nasib ditangan Allah, amalkanlah 3
poin diatas, ia kunci keberhasilan dunia dan
akhirat
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam
kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala
cita cita,
____________
I_______
Tidak ada komentar:
Posting Komentar