Minggu, 14 Februari 2016

Latihan Dzikir Sirr dalam Thariqat

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Hari ini dengan ijinNya saya ingin menuliskan bagaimana dzikir sampai pada tahap sirr, atau hati yang senantiasa berdzikir walau kita sedang berbicara satu dengan yg lainya..

Latihan untuk bisa sampai pada tahap di atas tidaklah mudah, ada yang berhari hari,berminggu minggu,berbulan bulan,bahkan bertahun tahun, semua tergantung niat dan tekad..

Seorang guru pernah mengisahkan kepada saya bagaimana beratnya beliau berlatih untuk bisa sampai tahap itu, siang malam beliau latihan dengan seseorang yang sudah lebih dulu sampai tahap dzikir sirr.. ada gemblengan luar biasa yg bliau dapati baik fisik maupun mental , dan bagi orang orang yang tidak memiliki tekad kuat pasti akan gugur sebelum sampai pada tahap akhir..tapi hasil atau buah kerja keras itu pun terbayar saat beliau kini sudah bisa menikmati nikmatnya dzikir sirr..

Ada pula pola latihan dari seorang sufi besar dari timur tengah untuk bisa sampai pada tahap dzikir sirr  ,..
Ada seorang murid  beliau bertanya kepada guru sufi..
Murid : Guru, bagaimana untuk bisa dzikir seperti guru?? (Mksdnya bisa dzikir sirr dg sempurna)
Guru : pada hari pertama siang hari(waktunya di mulai pagi sampai sore/setelah subuh sampai maghrib) kamu ucapkanlah ALLAH..ALLAH..ALLAH  dengan lisanmu

Pada hari ke dua pada malam hari( waktunya dari mulai setelah maghrib sampai subuh) capkan ALLAH ALLAH ALLAH dengan lisanmu..

Pada hari ke 3 cobalah ucapkan ALLAH AALLAH ALLAH di hatimu, pagi sampai sore ,dan malam sampai pagi..
Begitu seterusnya sampai hatimu bisa dzikir dg sendirinya(biidznillah)..
Dzikir sirr adalah di mulai dari kebiasaan, jika lidah kita telah biasa menyebut ALLAH ALLAH ALLAH , maka itu akan turun ke hati dengan sendirinya..

Begitu kata guru sufi ..

Latihan dzikir sirr sama dengan kita menggali sumur , untuk bisa sampai kepada sumber mata air ,kita harus membuat lubang ,mengangkat tanah ,batu cadas dll ,lalu sampailah sumner mata air yg senantiasa memiliki cdangan air..
Begitupula melatih dzikir sirr untuk sampai tembus pada SIRR di  hati, kita harus memgangkat ego,nafsu, sampai akhirnya kita sampai tujuan yaitu dzikir sirr..

Lelah dan perjuangan kita dalam mengngkat tanah dan bebatuan saat menggali sumur akan terbayar saat kita sudah mendapati sumber mata air yang air trsbut bisa kita gunakan kedepan selamanya

Begitu juga lelahnya kita mengangkat ego ,hawa nafsu saat melakukan latihan dzikir sirr ,akan terbayar nikmatnya dkat dg Tuhan ,,

Saat gali sumur ,kita di hadapkan pada lahan yg berbeda beda ,,ada yg gali 10 m sdah d tmui sumber mata air, jika di daerah pegunungan ada yg sampai ratusan meter untuk sampai pada sumber mata air yg kita tuju,

Nah ,
Dalam dzikir sirr juga demikian , jika hatinya sudah sering dzikir ,makan tinggal melanjutkan ,mngkin dg ksungguhan dan kseriusan tdak butuh waktu lama.. jika tidak pernah dzikir ,hatinya kering dan tandus, maka butuh waktu lama untuk menembus SIRR yg jauh di dalam lubuk hati..

Waminallahi taufiq..
Wallahu a'lam
Catatan Mas Pur Pangandaran
14 02 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar