Kamis, 11 September 2014

TARBIYAH HATI dari Syaikh Nazim

Malam hari ini bertambah lagilah kebodohanku.. 
Setelah sekian lama tak aku lihat lembaran kisah mereka , Allah menuntun tangan ini untuk membuka sebuah catatan kecil sosok Sulthanul Aulia zaman ini yang secara tidak langsung mentarbiyah hati kerasku ini.. 
Betapa aku baru sadari... 
Perjalanan ini masih sangat sangat jauh dari tepian samudera Nya yang begitu luas..
Jangankan merasakan percikan samudera Nya, berdiri di tepi samudera Nya pun ,aqu belum..
Kisah beliau sungguh meluluhkan kaki ku.. andaikan sendiri..mngkin
tak kan sanggup lagi berdiri..
Mata ini terus berkaca kaca membaca apa yang beliau alami..


FANA..
Fana itu Berasal dari khalwatnya seseorang..
Yang tiap hembusan nafas nya hanya di gunakan dan / di isi dg ibadah kepadaNya..MENYEBUT NAMANYA.. MELAFADZKAN ASMANYA

Bagaimana mungkin seseorang mengaku ia dalam keadaan fana jika berdzikir saja tidak ia tekuni..
Rasanya hanya ingin tertawa geli melihat ia bicara demikian..

bagaimana dzikirmu ?
sebanyak apa dzikirmu? 1000?? 2000? 10.000??
itu bukan fana.. itu ngantuk..!!

dzikir untuk bisa mencapai fana bisa sampai 150.000

ALLAH.. SHALAWAT.. ALLAH..SHALAWAT.. begitu seterusnya..

Hati.. Sirr. Dan penglihatan akan Nya.. mendengar perkataan Nya yang secara langsung ... itu tidak lagi mustahil Bagi mereka...yah.. mereka yang dalam keadaan fana..

Hanya Hati yang jernihlah yang bisa melihat semua itu...

Tuhan..
Ingin ku temui Beliau..

ingin ku abdikan diriku ..
ijinkanlah.. ijinkanlah daku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar