Penciptaan Anggota Tubuh yang Tunggal dan Berpasangan Wahai Mufadhdhal! Renungkanlah struktur organ tubuh manusia yang sebagian darinya telah diciptakan secara berpasangan dan yang lain secara tunggal (satu tidak memiliki pasangan) –sungguh betapa banyak- hikmat dan rahasia yang terkandung di dalamnya! Kepala adalah salah satu organ tubuh yang tunggal, sangat tidak maslahat bagi manusia jika ia memiliki lebih dari satu kepala, karena dengan satu kepala seluruh indera yang dibutuhkannya telah terpenuhi, oleh karena itu jika manusia memiliki satu kepala lagi selain hal ini hanyalah sia-sia, keteraturan tubuh manusiapun akan tekacaukan. Pada hakikatnya tubuh manusia akan terbagi menjadi dua jika ia memiliki dua kepala –dan ia akan memiliki dua mulut-, jika ia berbicara dengan menggunakan salah satu dari mulutnya, maka satu mulutnya yang lain akan sia-sia, jika ia berbicara dengan menggunakan kedua mulutnya dengan kata-kata serta kalimat yang sama, maka salah satu dari anggota tubuhnyapun akan sia-sia, dan jika ia berbicara sesuatu dengan menggunakan salah satunya dan yang satunya lagi berbicara sesuatu yang berbeda, maka pendengar akan bingung ucapan yang mana yang harus ia perhatikan, selain ini masih banyak lagi kerancuan lainya. Tangan diciptakan secara berpasangan, jika manusia hanya memiliki satu tangan maka ia tidak akan banyak mendapat keuntungan dan dalam kehidupan sehari-harinya ia akan mengalami banyak kesulitan. Apakah engkau tidak melihat jika salah satu tangan tukang kayu atau tukang batu lumpuh, maka sudah jelas ia tidak akan mampu mengerjakan pekerjaannya dengan baik, seandainya ia berusaha keraspun, tetap ia tidak akan mendapatkan hasil sebaik hasil pekerjaan yang dikerjakannya dengan kedua tangan. Cara menciptakan alat perangkat suara Wahai Mufaddhal! perhatikanlah suara dan ucapan manusia dan bagaimana proses pembentukannya! Tengorokan bagaikan pipa sebagai jalan keluarnya suara, lidah, bibir dan gigipun membantu membentuk huruf-huruf dan nada-nada tertentu. Apakah engkau tidak melihat jika seseorang tidak memiliki gigi maka ia tidak akan bisa mengucapkan Siin, jika ia tidak memiliki bibir –bibirya cacat- maka ia tidak akan bisa mengucapkan Kaaf dengan benar, dan jika lidahnya berat -cadel- maka ia tidak akan dapat mengucapkan Roo’ dengan benar. Organ-organ ini sangat serupa dengan alat musik tiup, tenggorokan menyerupai pipanya, paru-paru menyerupai katup tempat meniupkan angin, urat-urat yang menekan paru-paru untuk mengeluarkan suara seperti jari-jari tangan yang menekan pada katup agar angin dapat masuk ketika ditiupkan, dua buah bibir dan gigi-gigi yang mengatur suara menjadi huruf-huruf dan nada-nada tertentu seperti jari-jari tangan yang menari diatas lubang-lubang pipanya seraya mengeluarkan nada-nada dan melodi tertentu. Akan tetapi, meskipun perangkat suara manusia menyerupai alat musik tiup, namun sebenarnya alat musik tiuplah -yang di buat- menyerupai perangkat suara manusia. Manfaat yang lain dari organ-organ mulut Aku telah menerangkan kepadamu akan proses pembentukan suara hingga manusia dapat berbicara, akan tetapi masih banyak manfaat-manfaat lain yang kau butuhkan yang terkandung di dalamnya. Tenggorokan adalah jalan keluar masuknya udara kedalam paru-paru dan nafas yang berkesinambungan ini menjaga hati agar selalu tetap segar, yang mana jika nafas ini tersumbat manusia pun akan mengalami kematian. Dengan lidah, rasa dapat dicicipi dan dapat dibedakan antara yang manis dan yang pahit, yang asam dan yang sepat, yang asin dan yang tawar, yang lezat dan yang tidak lezat. Selain itu lidahpun –dengan air liurnya- memudahkan proses penelanan makanan dan minuman. Gigi-gigi (selain dapat membentuk huruf tertentu) ia juga bertugas mengunyah makanan sampai halus hingga mudah untuk ditelan, iapun sebagai tempat bersandarnya kedua bibir yang menjaga dan menahan bibir dari dalam mulut, tidak diragukan lagi engkau telah melihat orang-orang yang tidak memiliki gigi, maka bibir mereka tidak kokoh –menjorok kedalam- dan bergetar. Dengan kedua bibir, manusia dapat menjaga air yang diminumnya agar tidak tumpah sekaligus dan dengan perlahan airpun dapat mengalir kedalam perut sesuai kapasitasnya sehingga tidak tersekat di kerongkongan dan tidak membahayakan lambung. Dua buah bibir merupakan dua pintu bagi mulut, kapan saja seorang menghendakinya ia dapat menutup dan membukanya. Dari apa yang telah lalu, dapat diketahui bahwasannya setiap organ tubuh memiliki beragam manfaat bagaikan sebuah alat yang dapat digunakan untuk beragam pekerjaan, contohnya seperti kampak yang dapat digunakan untuk memotong kayu, menggali dll. Otak manusia, tengkorak dan yang melindunginya jika segala penghalang tersingkap dan engkau dapat melihat otak, engkau akan mengetahui bahwasannya ia dilapisi dengan berbagai penjagaan hingga ia dapat tetap kokoh dan terjaga dari segala bahaya, tengkorak kepala bagaikan topi pengaman yang menjaga otak dari segala benturan hingga tidak mudah terluka. Demikian juga kulit kepala manusia dihiasi dengan banyak rambut yang menjadi pelindung kepala dan menjaganya dari panas dan dinginnya cuaca. Siapakah yang menjaga otak sedemikian rupa? tidak lain kecuali Zat yang telah menciptakannya dan menjadikannya sebagai pengatur segala perasan –manusia-, dikarnakan fungsinya yang sangat vital dan posisinya yang sangat penting bagi tubuh manusia serta kesensitifan yang dimilikinya maka ia layak untuk dijaga dan dilindungi –dengan ketat-. Siapakah gerangan yang telah meletakkannya di tempat yang sangat kokoh dan aman seperti ini? Keagungan pada kelopak mata Wahai Mufaddhal! perhatikanlah kelopak mata manusia dan berfikirlah bagaimana ia telah diciptakan bagaikan tirai yang menutupi kedua mata, di sebelahnya terdapat kerutan dan lingkaran yang telah dirancang dan disiapkan –sedemikian rupa- hingga kapan saja seorang menghendaki ia dapat membukanya, bola matapun telah diletakkan di dalam kedua lubang tengkorak mata, ia pun dibekali dengan kelopak dan bulu mata yang akan selalu menjaganya. Hati dan pelindungnya Wahai Mufaddhal! Siapakah yang telah meletakkan hati manusia ditengah-tengah dada dan menyelimutinya dengan tulang iga dan bermacam tirai yang sangat kokoh, daging serta kulit pun turut menjaganya dari segala bahaya. Dua lubang di tenggorokan Siapakah yang telah menciptakan dua lubang di dalam tenggorokan, satu untuk keluarnya suara yang menyambung ke paru-paru dan yang satunya lagi adalah untuk saluran makanan yang menyambung ke lambung. Siapakah yang menjadikan katup di bagian atasnya (bagian atas lorong yang menyambung ke paru-paru) sehingga mencegah masuknya makanan ke dalam paru-paru yang akan menyebabkan kematian manusia. Dan siapakah yang menjadikan paru-paru sebagai alat untuk mendinginkan dan menyegarkan hati, hingga mencegah munculnya hawa panas dari hati lantaran kerjanya yang terus-menerus dan tanpa henti yang mana –memanasnya hati- akan menyebabkan kematian seseorang. Dua lubang keluar Siapakah yang telah menciptakan klep pada lubang kencing dan lubang kotoran sehingga seseorang dapat membuka dan menutupnya sewaktu ia menginginkannya sehingga –kotoran- tidak dapat keluar tanpa kontrol yang mana ini dapat merusak kehidupan sehari-hari manusia. Sampai mana manusia dapat menghitung semua nikmat-nikmat ini, sungguh! Nikmat yang tidak terhitung dan tidak diketahui manusia jauh lebih banyak dibanding yang telah mereka hitung dan ketahui. Lambung dan Hati Siapakah yang telah menciptakan lambung sedemikian kokoh sehingga dapat mencerna makanan yang berat –keras- sekalipun? Siapakah yang telah menciptakan hati sedemikian halus dan lembut hingga hingga dapat mencerna lebih halus kembali makanan yang telah dicerna lambung? Apakah engkau melihat kekurangan dan celah dari segala peciptaan ini? Sekalipun engkau tidak akan melihatnya, karena ini semua adalah hasil –ciptaan dan- pengaturan Sang pengatur yang maha bijaksana dan maha kuasa yang mengetahui segala sesuatu sebelum menciptakannya, tidak ada satupun yang dapat membuat-Nya lemah –di luar kemampuan-Nya-, Ialah Dzat yang Mahapenyayang dan Mahamengetahui. Otak, Darah, Kuku, Telinga dan Paha Mufaddhal! Lihatlah kenapa otak yang sangat lembut dan halus diciptakan dalam lubang tulang kepala? Ini tidak lain hanyalah untuk menjaganya. Kenapa darah hanya mengalir melalui urat-urat bagai air di dalam bejana? Semua ini tidak lain hanyalah untuk melindungi dan mengarahkannya ke arah yang benar. Kenapa kuku-kuku hanya tumbuh diujung jari jemari? Ini guna melindungi jari jemari dan membantu seseorang melakukan pekerjaannya. Mengapa lubang telinga diciptakan berkelok-kelok seperti sebuah pir? Hal ini adalah untuk memecahkan suara ketika masuk ketelinga hingga tidak membahayakan gendang telinga. Mengapa di paha dan di bokong manusia terdapat banyak daging? Ini agar seseorang merasa sakit ketika ia duduk seperti seorang yang ramping dan kurus yang merasa sakit ketika duduk di atas tanah yang keras tanpa menggunakan alas. Penciptaan manusia secara berpasang-pasangan Siapakah yang telah menciptakan manusia secara berpasangan, melainkan yang telah menciptakannya berketurunan. Siapakah yang telah menciptakannya berketurunan, selain yang telah memberikan rasa berharap kepadanya. Siapakah yang telah memberi rasa berharap kepada manusia dan juga membekalinya dengan –organ-organ yang digunakan sebagai- alat untuk bekerja, selain yang telah menciptakannya sebagai pekerja. Siapakah yang telah menciptakannya sebagai pekerja, selain yang telah menciptakannya selalu memiliki kebutuhan. Siapakah yang telah menciptakannya dengan keadaan selalu membutuhkan, selain yang telah menyediakan segala yang dibutuhkan. Siapakah yang telah menyediakan segala yang dibutuhkan manusia, selain yang telah menjamin segala apa yang dibutuhkannya. Siapakah yang telah memberikan akal dan perasaan kepada menusia hingga ia berbeda dengan makhluk lainnya, selain yang telah menyediakan pahala dan siksaan untuknya. Siapakah yang telah memberikannya ikhtiar –kemampuan untuk memilih-, selain yang telah memberikannya kemampuan untuk berfikir. Siapakah yang telah memberikan seluruh kemampuan ini kepada manusia, selain yang telah menyempurnakan hujjah baginya. Siapakah yang mencukupinya dengan sesuatu yang tidak pernah terpikirkan olehnya, kecuali Dzat yang seorangpun tidak akan mampu bersukur kepada-Nya dengan sebenar-benarnya. Pikirkanlah dengan baik segala apa yang telah ku katakan! Apakah kamu melihat cela pada segala keberaturan dan ketertiban ini? “maha suci Allah dari apa yang mereka sifati”. Hati dan Hubungannya dengan Paru-Paru Wahai Mufaddhal! Sekarang aku akan menjelaskan kepadamu tentang hati manusia kepadamu. Ketahuilah di dalam hati terdapat lubang –semacang selang- yang mengarah ke lubang paru-paru yang dapat menyegarkan hati –sehingga tidak mengalami panas-, yang mana jika antara kedua lubang ini tidak memiliki keseimbangan dan tidak saling bekerja sama maka udara tidak akan bisa sampai ke hati dan manusia akan mengalmi kematian. Apakah orang berakal dan dapat berfikir akan menganggap bahwa semua ini terjadi begitu saja –tanpa ada yang menciptakan-? Apakah akalnya akan membenarkan ucapannya itu? jika kamu melihat daun pintu dan di sana ada lubang semacam pipa, apakah kamu akan menganggapnya suatu hal yang sia-sia? Tidaklah demikian, akan tetapi kamu akan mengatakan bahwa ada satu daun pintu lagi yang telah dibuat sebagai pasangannya yang dengan kerja sama diantara keduanyalah manfaat tertentu akan dihasilkan. Begitu pula yang kamu dapatkan pada hewan yang jantan, akal akan menghukumi bahwa pasangan hewan betinapun telah diciptakan untuknya agar ia dapat berkembang biak. Celaka bagi orang-orang yang mengaku dirinya filsuf dan ilmuan akan tetapi mata hatinya buta akan segala penciptaan yang sangat menakjubkan ini sehingga mereka mengingkari hikmat dan tujuan yang terkandung didalammya. Alat Vital Laki-laki dan Hikmah dalam Penciptaannya Jika alat vital laki-laki selalu kendur, maka bagimana ia bisa sampai ke dasar rahim dan mengeluarkan sperma di dalamnya? Dan jika ia selalu tegak berdiri bagaimana seorang laki-laki dapat membalikkan badannya ketika ia tidur dan juga bagaimana ia akan bebas berjalan di tengah-tengah masyarakat? Keadaan seperti ini selain akan merusak pemandangan juga ini akan mengakibatkan bangkitnya hawa nafsu laki-laki dan perempuan di setiap saat. Allah yang Mahabijaksana telah menciptakannya di tempat yang tidak selalu telihat oleh mata dan para lelaki tidak akan mengalami kesulitan karenanya, selain itu saat diperlukan ia dapat bereaksi hingga keturunan manusia akan tetap tejaga dan tidak punah. Bagaimana Penciptaan Jalan Keluar Kotoran Manusia Wahai Mufaddhal! sekarang perhatikanlah nikmat-nikmat yang besar yang telah diberikan kepada manusia berupa makanan dan minuman, begitu pula kemudahan yang telah diberikan kepadanya sehingga ia tidak mengalami kesulitan ketika mengeluarkan kotoran. Bukankah merupakan hal yang terpuji meletakkan toilet pada tempat yang paling tersembunyi dalam bangunan rumah? Demikian pula Allah menciptakan jalan keluar kotoran manusia pada tempat yang paling tersembunyi, dan tidak menjadikannya tampak –terlihat jelas- di bagian belakang atau di bagian depan, akan tetapi Ia menciptakannya di tubuh manusia yang paling tersembunyi dan tertutup. Paha dan bokongpun dipenuhi dengan daging, hingga ketika seseorang hendak membuang hajatnya ia cukup duduk dengan cara yang biasa dan dengan mudah ia dapat membuang kotoran dari perutnya. Maha tinggi Allah yang dengan segala nikmatnya yang besar dan tidak terbatas. Penciptaan Gigi yang Menakjubkan Wahai Mufaddhal! perhatikanlah gigi-gigi manusia! Sebagian dari gigi ada yang tajam yang berguna untuk memotong dan membelah makanan dan sebagian lagi ada yang tumpul yang bertugas mengunyah dan menghaluskan makanan. Allah memberikan kedua macam gigi ini kepada manusia karena ia memerlukannya. Rambut, Kuku dan Manfaat Keduanya Renungkanlah –wahai Mufaddhal-! Bagaimana Allah telah menciptakan rambut dan kuku dengan sebaik-baiknya serta penuh dengan keberaturan. Rambut dan kuku akan selalu tumbuh memanjang -hingga pada saatnya- keduanya harus dipendekkan, dan Allah telah menciptakannya tidak memiliki rasa sehingga ketika seseorang memotongnya ia tidak akan merasakan sakit. Jika ketika memotongnya, manusia merasakan sakit maka ia akan terjebak pada dua pilihan yang sulit, apakah ia harus membiarkan keduanya panjang begitu saja atau ia harus tetap memotongnya dengan menahan rasa sakit yang dialaminya. Mufaddhal berkata: Aku bertanya kepada Imam -Shadiq As-, mengapa Allah tidak menciptakan keduanya secara tetap dan tidak tumbuh sehingga menusia tidak perlu memotong dan merapihkannya? Imam as menjawab: Maha suci Allah yang telah memberikan segala nikmat yang tidak diketahui hamba-Nya dan tidak memaksa mereka untuk mensyukurinya. Ketahuilah! bersamaan dengan tumbuhnya rambut pada pori-pori dan kuku-kuku diujung jari jemari, rasa sakit yang ada di badanpun akan keluar, maka dari itu dianjurkan bagi manusia agar membersihkan bulu badannya, memotong rambut dan kukunya setiap minggu, karena hal ini dapat mempercepat pertumbuhan rambut dan kuku hingga rasa sakit di badanpun akan keluar lebih cepat. Jika seseorang tidak melakukan hal ini, maka pertumbuhan rambut dan kukunya akan melambat dan rasa sakit akan menetap di badan yang akan mengakibatkannya mudah terserang berbagai macam penyakit. Selain itu, rambut tidak akan tumbuh pada angota tubuh manusia yang sekiranya –dengan tumbuh rambut di permukaannya- dapat menyulitkan dan merugikannya. Apakah manusia akan dapat melihat jika rambut tumbuh di matanya? Apakah ia dapat makan dan minum dengan mudah dan lezat jika rambut tumbuh di lidahnya? Apakah ia dapat meraba dengan benar dan dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik jika di telapak tangannya banyak tumbuh rambut? Apakah ketika ia berjimak ia akan merasakan sesuatu jika kemaluannya dipenuhi dengan rambut? Oleh karena itu renungkanlah baik-baik! Bagaimana rambut tidak akan tumbuh pada tempat-tempat yang tidak ada maslahat dan faidahnya. Dan hal ini tidak terkhusus pada manusia saja akan tetapi hal ini pun terjadi pada hewan, meskipun kebanyakan dari badan mereka ditutupi oleh rambut dan bulu akan tetapi- dikarenakan sesuatu yang telah di sebutkan diatas- rambut tidak dapat tumbuh pada organ-organ tertentu. Perhatikanlah dengan baik bagaimana penciptaan Allah jauh dari segala kekhilafan yang dapat membahayakan melainkan selalu dibarengi dengan kebijakan dan kemaslahatan.
Laman
- Beranda
- al ilmu
- al kisah
- Allah dan Jalan menuju Allah
- Cahaya
- Do'a Doa
- Futuhat Al Makiyyah
- Hadits Qudsy
- Kalam Kalam Hikmah
- Kata Hati
- Kebenaran Hakiki
- Kitab Tauhid
- Mahkota Aulia Illaita'ala
- Mutiara Kalam Habaib
- My notes
- Qitab Sirr Al Asrar
- Shalawat
- Syaikh Abdul Qadir Al Jailani
- Syar'i
- Syarh Al Hikam
- Taddabur Ayat Ayat
- Tokoh dan Biografi
Rabu, 04 November 2015
SERI TAUHID MUFADDHAL [1]
Penciptaan Anggota Tubuh yang Tunggal dan Berpasangan Wahai Mufadhdhal! Renungkanlah struktur organ tubuh manusia yang sebagian darinya telah diciptakan secara berpasangan dan yang lain secara tunggal (satu tidak memiliki pasangan) –sungguh betapa banyak- hikmat dan rahasia yang terkandung di dalamnya! Kepala adalah salah satu organ tubuh yang tunggal, sangat tidak maslahat bagi manusia jika ia memiliki lebih dari satu kepala, karena dengan satu kepala seluruh indera yang dibutuhkannya telah terpenuhi, oleh karena itu jika manusia memiliki satu kepala lagi selain hal ini hanyalah sia-sia, keteraturan tubuh manusiapun akan tekacaukan. Pada hakikatnya tubuh manusia akan terbagi menjadi dua jika ia memiliki dua kepala –dan ia akan memiliki dua mulut-, jika ia berbicara dengan menggunakan salah satu dari mulutnya, maka satu mulutnya yang lain akan sia-sia, jika ia berbicara dengan menggunakan kedua mulutnya dengan kata-kata serta kalimat yang sama, maka salah satu dari anggota tubuhnyapun akan sia-sia, dan jika ia berbicara sesuatu dengan menggunakan salah satunya dan yang satunya lagi berbicara sesuatu yang berbeda, maka pendengar akan bingung ucapan yang mana yang harus ia perhatikan, selain ini masih banyak lagi kerancuan lainya. Tangan diciptakan secara berpasangan, jika manusia hanya memiliki satu tangan maka ia tidak akan banyak mendapat keuntungan dan dalam kehidupan sehari-harinya ia akan mengalami banyak kesulitan. Apakah engkau tidak melihat jika salah satu tangan tukang kayu atau tukang batu lumpuh, maka sudah jelas ia tidak akan mampu mengerjakan pekerjaannya dengan baik, seandainya ia berusaha keraspun, tetap ia tidak akan mendapatkan hasil sebaik hasil pekerjaan yang dikerjakannya dengan kedua tangan. Cara menciptakan alat perangkat suara Wahai Mufaddhal! perhatikanlah suara dan ucapan manusia dan bagaimana proses pembentukannya! Tengorokan bagaikan pipa sebagai jalan keluarnya suara, lidah, bibir dan gigipun membantu membentuk huruf-huruf dan nada-nada tertentu. Apakah engkau tidak melihat jika seseorang tidak memiliki gigi maka ia tidak akan bisa mengucapkan Siin, jika ia tidak memiliki bibir –bibirya cacat- maka ia tidak akan bisa mengucapkan Kaaf dengan benar, dan jika lidahnya berat -cadel- maka ia tidak akan dapat mengucapkan Roo’ dengan benar. Organ-organ ini sangat serupa dengan alat musik tiup, tenggorokan menyerupai pipanya, paru-paru menyerupai katup tempat meniupkan angin, urat-urat yang menekan paru-paru untuk mengeluarkan suara seperti jari-jari tangan yang menekan pada katup agar angin dapat masuk ketika ditiupkan, dua buah bibir dan gigi-gigi yang mengatur suara menjadi huruf-huruf dan nada-nada tertentu seperti jari-jari tangan yang menari diatas lubang-lubang pipanya seraya mengeluarkan nada-nada dan melodi tertentu. Akan tetapi, meskipun perangkat suara manusia menyerupai alat musik tiup, namun sebenarnya alat musik tiuplah -yang di buat- menyerupai perangkat suara manusia. Manfaat yang lain dari organ-organ mulut Aku telah menerangkan kepadamu akan proses pembentukan suara hingga manusia dapat berbicara, akan tetapi masih banyak manfaat-manfaat lain yang kau butuhkan yang terkandung di dalamnya. Tenggorokan adalah jalan keluar masuknya udara kedalam paru-paru dan nafas yang berkesinambungan ini menjaga hati agar selalu tetap segar, yang mana jika nafas ini tersumbat manusia pun akan mengalami kematian. Dengan lidah, rasa dapat dicicipi dan dapat dibedakan antara yang manis dan yang pahit, yang asam dan yang sepat, yang asin dan yang tawar, yang lezat dan yang tidak lezat. Selain itu lidahpun –dengan air liurnya- memudahkan proses penelanan makanan dan minuman. Gigi-gigi (selain dapat membentuk huruf tertentu) ia juga bertugas mengunyah makanan sampai halus hingga mudah untuk ditelan, iapun sebagai tempat bersandarnya kedua bibir yang menjaga dan menahan bibir dari dalam mulut, tidak diragukan lagi engkau telah melihat orang-orang yang tidak memiliki gigi, maka bibir mereka tidak kokoh –menjorok kedalam- dan bergetar. Dengan kedua bibir, manusia dapat menjaga air yang diminumnya agar tidak tumpah sekaligus dan dengan perlahan airpun dapat mengalir kedalam perut sesuai kapasitasnya sehingga tidak tersekat di kerongkongan dan tidak membahayakan lambung. Dua buah bibir merupakan dua pintu bagi mulut, kapan saja seorang menghendakinya ia dapat menutup dan membukanya. Dari apa yang telah lalu, dapat diketahui bahwasannya setiap organ tubuh memiliki beragam manfaat bagaikan sebuah alat yang dapat digunakan untuk beragam pekerjaan, contohnya seperti kampak yang dapat digunakan untuk memotong kayu, menggali dll. Otak manusia, tengkorak dan yang melindunginya jika segala penghalang tersingkap dan engkau dapat melihat otak, engkau akan mengetahui bahwasannya ia dilapisi dengan berbagai penjagaan hingga ia dapat tetap kokoh dan terjaga dari segala bahaya, tengkorak kepala bagaikan topi pengaman yang menjaga otak dari segala benturan hingga tidak mudah terluka. Demikian juga kulit kepala manusia dihiasi dengan banyak rambut yang menjadi pelindung kepala dan menjaganya dari panas dan dinginnya cuaca. Siapakah yang menjaga otak sedemikian rupa? tidak lain kecuali Zat yang telah menciptakannya dan menjadikannya sebagai pengatur segala perasan –manusia-, dikarnakan fungsinya yang sangat vital dan posisinya yang sangat penting bagi tubuh manusia serta kesensitifan yang dimilikinya maka ia layak untuk dijaga dan dilindungi –dengan ketat-. Siapakah gerangan yang telah meletakkannya di tempat yang sangat kokoh dan aman seperti ini? Keagungan pada kelopak mata Wahai Mufaddhal! perhatikanlah kelopak mata manusia dan berfikirlah bagaimana ia telah diciptakan bagaikan tirai yang menutupi kedua mata, di sebelahnya terdapat kerutan dan lingkaran yang telah dirancang dan disiapkan –sedemikian rupa- hingga kapan saja seorang menghendaki ia dapat membukanya, bola matapun telah diletakkan di dalam kedua lubang tengkorak mata, ia pun dibekali dengan kelopak dan bulu mata yang akan selalu menjaganya. Hati dan pelindungnya Wahai Mufaddhal! Siapakah yang telah meletakkan hati manusia ditengah-tengah dada dan menyelimutinya dengan tulang iga dan bermacam tirai yang sangat kokoh, daging serta kulit pun turut menjaganya dari segala bahaya. Dua lubang di tenggorokan Siapakah yang telah menciptakan dua lubang di dalam tenggorokan, satu untuk keluarnya suara yang menyambung ke paru-paru dan yang satunya lagi adalah untuk saluran makanan yang menyambung ke lambung. Siapakah yang menjadikan katup di bagian atasnya (bagian atas lorong yang menyambung ke paru-paru) sehingga mencegah masuknya makanan ke dalam paru-paru yang akan menyebabkan kematian manusia. Dan siapakah yang menjadikan paru-paru sebagai alat untuk mendinginkan dan menyegarkan hati, hingga mencegah munculnya hawa panas dari hati lantaran kerjanya yang terus-menerus dan tanpa henti yang mana –memanasnya hati- akan menyebabkan kematian seseorang. Dua lubang keluar Siapakah yang telah menciptakan klep pada lubang kencing dan lubang kotoran sehingga seseorang dapat membuka dan menutupnya sewaktu ia menginginkannya sehingga –kotoran- tidak dapat keluar tanpa kontrol yang mana ini dapat merusak kehidupan sehari-hari manusia. Sampai mana manusia dapat menghitung semua nikmat-nikmat ini, sungguh! Nikmat yang tidak terhitung dan tidak diketahui manusia jauh lebih banyak dibanding yang telah mereka hitung dan ketahui. Lambung dan Hati Siapakah yang telah menciptakan lambung sedemikian kokoh sehingga dapat mencerna makanan yang berat –keras- sekalipun? Siapakah yang telah menciptakan hati sedemikian halus dan lembut hingga hingga dapat mencerna lebih halus kembali makanan yang telah dicerna lambung? Apakah engkau melihat kekurangan dan celah dari segala peciptaan ini? Sekalipun engkau tidak akan melihatnya, karena ini semua adalah hasil –ciptaan dan- pengaturan Sang pengatur yang maha bijaksana dan maha kuasa yang mengetahui segala sesuatu sebelum menciptakannya, tidak ada satupun yang dapat membuat-Nya lemah –di luar kemampuan-Nya-, Ialah Dzat yang Mahapenyayang dan Mahamengetahui. Otak, Darah, Kuku, Telinga dan Paha Mufaddhal! Lihatlah kenapa otak yang sangat lembut dan halus diciptakan dalam lubang tulang kepala? Ini tidak lain hanyalah untuk menjaganya. Kenapa darah hanya mengalir melalui urat-urat bagai air di dalam bejana? Semua ini tidak lain hanyalah untuk melindungi dan mengarahkannya ke arah yang benar. Kenapa kuku-kuku hanya tumbuh diujung jari jemari? Ini guna melindungi jari jemari dan membantu seseorang melakukan pekerjaannya. Mengapa lubang telinga diciptakan berkelok-kelok seperti sebuah pir? Hal ini adalah untuk memecahkan suara ketika masuk ketelinga hingga tidak membahayakan gendang telinga. Mengapa di paha dan di bokong manusia terdapat banyak daging? Ini agar seseorang merasa sakit ketika ia duduk seperti seorang yang ramping dan kurus yang merasa sakit ketika duduk di atas tanah yang keras tanpa menggunakan alas. Penciptaan manusia secara berpasang-pasangan Siapakah yang telah menciptakan manusia secara berpasangan, melainkan yang telah menciptakannya berketurunan. Siapakah yang telah menciptakannya berketurunan, selain yang telah memberikan rasa berharap kepadanya. Siapakah yang telah memberi rasa berharap kepada manusia dan juga membekalinya dengan –organ-organ yang digunakan sebagai- alat untuk bekerja, selain yang telah menciptakannya sebagai pekerja. Siapakah yang telah menciptakannya sebagai pekerja, selain yang telah menciptakannya selalu memiliki kebutuhan. Siapakah yang telah menciptakannya dengan keadaan selalu membutuhkan, selain yang telah menyediakan segala yang dibutuhkan. Siapakah yang telah menyediakan segala yang dibutuhkan manusia, selain yang telah menjamin segala apa yang dibutuhkannya. Siapakah yang telah memberikan akal dan perasaan kepada menusia hingga ia berbeda dengan makhluk lainnya, selain yang telah menyediakan pahala dan siksaan untuknya. Siapakah yang telah memberikannya ikhtiar –kemampuan untuk memilih-, selain yang telah memberikannya kemampuan untuk berfikir. Siapakah yang telah memberikan seluruh kemampuan ini kepada manusia, selain yang telah menyempurnakan hujjah baginya. Siapakah yang mencukupinya dengan sesuatu yang tidak pernah terpikirkan olehnya, kecuali Dzat yang seorangpun tidak akan mampu bersukur kepada-Nya dengan sebenar-benarnya. Pikirkanlah dengan baik segala apa yang telah ku katakan! Apakah kamu melihat cela pada segala keberaturan dan ketertiban ini? “maha suci Allah dari apa yang mereka sifati”. Hati dan Hubungannya dengan Paru-Paru Wahai Mufaddhal! Sekarang aku akan menjelaskan kepadamu tentang hati manusia kepadamu. Ketahuilah di dalam hati terdapat lubang –semacang selang- yang mengarah ke lubang paru-paru yang dapat menyegarkan hati –sehingga tidak mengalami panas-, yang mana jika antara kedua lubang ini tidak memiliki keseimbangan dan tidak saling bekerja sama maka udara tidak akan bisa sampai ke hati dan manusia akan mengalmi kematian. Apakah orang berakal dan dapat berfikir akan menganggap bahwa semua ini terjadi begitu saja –tanpa ada yang menciptakan-? Apakah akalnya akan membenarkan ucapannya itu? jika kamu melihat daun pintu dan di sana ada lubang semacam pipa, apakah kamu akan menganggapnya suatu hal yang sia-sia? Tidaklah demikian, akan tetapi kamu akan mengatakan bahwa ada satu daun pintu lagi yang telah dibuat sebagai pasangannya yang dengan kerja sama diantara keduanyalah manfaat tertentu akan dihasilkan. Begitu pula yang kamu dapatkan pada hewan yang jantan, akal akan menghukumi bahwa pasangan hewan betinapun telah diciptakan untuknya agar ia dapat berkembang biak. Celaka bagi orang-orang yang mengaku dirinya filsuf dan ilmuan akan tetapi mata hatinya buta akan segala penciptaan yang sangat menakjubkan ini sehingga mereka mengingkari hikmat dan tujuan yang terkandung didalammya. Alat Vital Laki-laki dan Hikmah dalam Penciptaannya Jika alat vital laki-laki selalu kendur, maka bagimana ia bisa sampai ke dasar rahim dan mengeluarkan sperma di dalamnya? Dan jika ia selalu tegak berdiri bagaimana seorang laki-laki dapat membalikkan badannya ketika ia tidur dan juga bagaimana ia akan bebas berjalan di tengah-tengah masyarakat? Keadaan seperti ini selain akan merusak pemandangan juga ini akan mengakibatkan bangkitnya hawa nafsu laki-laki dan perempuan di setiap saat. Allah yang Mahabijaksana telah menciptakannya di tempat yang tidak selalu telihat oleh mata dan para lelaki tidak akan mengalami kesulitan karenanya, selain itu saat diperlukan ia dapat bereaksi hingga keturunan manusia akan tetap tejaga dan tidak punah. Bagaimana Penciptaan Jalan Keluar Kotoran Manusia Wahai Mufaddhal! sekarang perhatikanlah nikmat-nikmat yang besar yang telah diberikan kepada manusia berupa makanan dan minuman, begitu pula kemudahan yang telah diberikan kepadanya sehingga ia tidak mengalami kesulitan ketika mengeluarkan kotoran. Bukankah merupakan hal yang terpuji meletakkan toilet pada tempat yang paling tersembunyi dalam bangunan rumah? Demikian pula Allah menciptakan jalan keluar kotoran manusia pada tempat yang paling tersembunyi, dan tidak menjadikannya tampak –terlihat jelas- di bagian belakang atau di bagian depan, akan tetapi Ia menciptakannya di tubuh manusia yang paling tersembunyi dan tertutup. Paha dan bokongpun dipenuhi dengan daging, hingga ketika seseorang hendak membuang hajatnya ia cukup duduk dengan cara yang biasa dan dengan mudah ia dapat membuang kotoran dari perutnya. Maha tinggi Allah yang dengan segala nikmatnya yang besar dan tidak terbatas. Penciptaan Gigi yang Menakjubkan Wahai Mufaddhal! perhatikanlah gigi-gigi manusia! Sebagian dari gigi ada yang tajam yang berguna untuk memotong dan membelah makanan dan sebagian lagi ada yang tumpul yang bertugas mengunyah dan menghaluskan makanan. Allah memberikan kedua macam gigi ini kepada manusia karena ia memerlukannya. Rambut, Kuku dan Manfaat Keduanya Renungkanlah –wahai Mufaddhal-! Bagaimana Allah telah menciptakan rambut dan kuku dengan sebaik-baiknya serta penuh dengan keberaturan. Rambut dan kuku akan selalu tumbuh memanjang -hingga pada saatnya- keduanya harus dipendekkan, dan Allah telah menciptakannya tidak memiliki rasa sehingga ketika seseorang memotongnya ia tidak akan merasakan sakit. Jika ketika memotongnya, manusia merasakan sakit maka ia akan terjebak pada dua pilihan yang sulit, apakah ia harus membiarkan keduanya panjang begitu saja atau ia harus tetap memotongnya dengan menahan rasa sakit yang dialaminya. Mufaddhal berkata: Aku bertanya kepada Imam -Shadiq As-, mengapa Allah tidak menciptakan keduanya secara tetap dan tidak tumbuh sehingga menusia tidak perlu memotong dan merapihkannya? Imam as menjawab: Maha suci Allah yang telah memberikan segala nikmat yang tidak diketahui hamba-Nya dan tidak memaksa mereka untuk mensyukurinya. Ketahuilah! bersamaan dengan tumbuhnya rambut pada pori-pori dan kuku-kuku diujung jari jemari, rasa sakit yang ada di badanpun akan keluar, maka dari itu dianjurkan bagi manusia agar membersihkan bulu badannya, memotong rambut dan kukunya setiap minggu, karena hal ini dapat mempercepat pertumbuhan rambut dan kuku hingga rasa sakit di badanpun akan keluar lebih cepat. Jika seseorang tidak melakukan hal ini, maka pertumbuhan rambut dan kukunya akan melambat dan rasa sakit akan menetap di badan yang akan mengakibatkannya mudah terserang berbagai macam penyakit. Selain itu, rambut tidak akan tumbuh pada angota tubuh manusia yang sekiranya –dengan tumbuh rambut di permukaannya- dapat menyulitkan dan merugikannya. Apakah manusia akan dapat melihat jika rambut tumbuh di matanya? Apakah ia dapat makan dan minum dengan mudah dan lezat jika rambut tumbuh di lidahnya? Apakah ia dapat meraba dengan benar dan dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik jika di telapak tangannya banyak tumbuh rambut? Apakah ketika ia berjimak ia akan merasakan sesuatu jika kemaluannya dipenuhi dengan rambut? Oleh karena itu renungkanlah baik-baik! Bagaimana rambut tidak akan tumbuh pada tempat-tempat yang tidak ada maslahat dan faidahnya. Dan hal ini tidak terkhusus pada manusia saja akan tetapi hal ini pun terjadi pada hewan, meskipun kebanyakan dari badan mereka ditutupi oleh rambut dan bulu akan tetapi- dikarenakan sesuatu yang telah di sebutkan diatas- rambut tidak dapat tumbuh pada organ-organ tertentu. Perhatikanlah dengan baik bagaimana penciptaan Allah jauh dari segala kekhilafan yang dapat membahayakan melainkan selalu dibarengi dengan kebijakan dan kemaslahatan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar