Cinta seorang Guru
Syaikh bertanya "apa yang akan kau suka? "
Tidak ada jawaban dari murid.
Lagi, Syaikh bertanya "apa yang akan kau suka ? "
Setelah beberapa saat , sambil menangis karena cinta , murid berdiri dari duduknya dan bersimpuh di kaki syaikh , dia menjawab
Wahai Guruku , aku tidak ingin apa apa selain daripada Engkau , aku tidak ingin apa apa, tak ada yang lain selain Engkau.
Jika aku memiliki cintamu, aku akan memiliki cinta seluruh masyayikh.
Jika aku memiliki cinta mereka(masyayikh) aku akan memiliki cinta dari seluruh orang soleh baik yang masih hidup atau yang telah wafat.
Jika aku memiliki cinta mereka(orang orang soleh) maka aku akan memiliki cinta dari seluruh sahabat Rasulullah SAW.
Jika aku memiliki cinta mereka(sahabat rasul) maka aku akan memiliki cinta dari seluruh malaikat.
Jika aku memiliki cinta dari mereka(para malaikat) maka aku akan memiliki cinta dari Utusan tercinta Rasulullah SAW.
Jika aku memiliki cinta dari Rasulullah SAW, Maka aku akan otomatis(pasti) mendapat cinta Tuhan semesta Alam.
Murid yang menangis karena cinta melanjutkan..
Inilah kenapa aku tidak mau apa apa wahai guruku , selain daripada Engkau..
Ku mohon Maafkanlah aku tidak menjawab saat pertama kali(di tanya oleh guru) karena saya merasa sulit menahan rasa emosiku . Aku telah mendapatkan ilmu dari mu, yang mana ini adalah "makanan" selama aku hidup..
Mendengar jawaban ini syaikh Berdiri
Bersamaan dengan murid , syaikh memberi pelukan kepada murid seperti ayah melakukan kepada sang anak.
Di dunia kita saat ini , konsep cinta telah hilang . Hanya di perkumpulan orang soleh esensi cinta bisa di rasakan. Sebagaimana sahabat yang di berkati dengan Ciptaan terbaik Muhammad SAW
ULAMA DAN WALI ADALAH PERMATA umat ini, bersimpuhlah di kaki mereka dimanapun kalian bertemu dengan mereka. Sebagaimana mereka adalah Pintu gerbang Ampunan Ilahi.
Di dedikasikan untuk seluruh Guru Masyayikh , semoga Allah memberkahi mereka dan memanjangkan umur mereka.
Jalan mereka adalah jalan nya Sang Terkasih , perkataan mereka adalah perkataan persahabatan tertinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar