Rabu, 30 September 2015

Amalan biar hidup Senang,murah Rizqi,kaya

Abah guru mursyid kulo maulana habib lutfy bercerita kurang lebih•

Saya punya teman. Seorang kuli. Kehidupanya payah. Rumahnya sangat sederhana. Dia punya anak 7. Setiap hari nunggu bapaknya pulang untuk meminta upah hasil kerja buat beli beras. Lauk pauk. Setiap pagi bapak ini mandi membersihkan batik (berenang kolam batik) . Saya sendiri tidak tega melihatnya. Akhirnya dia ketemu guru saya. Dia ditanya guru saya," hey fulan. Kamu pengen seneng tidak? "Iya kyai. Jawab bapak ini. Kemudian guru saya bilang," kamu tak kasih amalan dan bacaan di baca ya. Seberapa susahnya kamu lakukan saja. Insya Allah kamu seneng. ," iya mbah kyai.. kemudian guru saya bilang ," Kamu sehabis kerja. Sehabis memberi beras untuk anak istrimu. Kamu cepat cepat pergi ke makam bapak ibumu. Kamu bacakan yassin. 1x saja. Kalo bisa 3x. ..Kemudian Hampir setiap sore dia pergi kekuburan walaupun hujan deras. Senajan pakai payung maupun daun pisang. Terus dia lakukan sampai hafal surat yassin. ..Sebelum 40 hari beliau dipanggil majikanya. Ternyata bos nya seneng dengan cara kerja bapak ini. Sehingga bos nya memberi modal untuk bapak ini biar buka usaha batik sendiri. Kerja sama dengan bosnya berjalan lancar sampai anak-anaknya tumbuh dewasa. Sampai ke-7 anaknya punya rumah sendiri sendiridan punya kendaraan, dan ke-7 anaknya semua sudah ziarah mekkah-madinah menjalankan rukun islam yang ke-5 . ..Itulah asal usul nya. Taat sama orangtua.Dinasihati kyai nurut. Setiap sore ziarah bapak ibunya..•

Tambahan:

(Bukan minta kekuburan itu bukan. Anak kecil juga tau kuburan tidak bisa apa-apa. Tepatnya mendokan ibu bapaknya walau sudah meninggal. SebabAllah setiap jumat memperlihatkan amal perbuatan anak cucunya didunia kepada orangtua yang sudah meninggal. Sehingga orangtua tau anak cucunya didunia itu seperti apa. Sebab kematian bukan matinya ruh. Tapi berpindah jasad kekuburan dan berpindahnya ruh ke alambarzah )

Ridho Allah tergantung ridho orangtua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar