Mahasuci Allah, Dzat yang tidak memberimakhluk-Nya cara lain untuk mengetahui diri-Nyakecuali dengan cara keterbatasan.
Sungguhmengherankan orang yang mengingkari kemungkinan manusia mencintai Allah secarahakiki, bukan sekadar kiasan.
Apakah merekamengingkari bahwa sifat-sifat Allah termasuk sifat-sifat yang indah dan mulia?
Sifat-sifat yang baik dan sempurna? Apakah mereka mengingkaribahwa Allah bersifat indah seperti itu?
Apakah diamengingkari bahwa manusia yang mengenal nilaikesempurnaan, keindahan, kecemerlangan dankeagungan, secara naluriah pasti akan mencintai-Nya?
Mahasuci Allah, Dzat yang tidak menimbulkansemangat utuk mengungkap keindahan dankesempurnaan-Nya bagi orang-orang yang butamata hatinya.
Semangat itu hanya muncul pada mereka yang sudah menangkap bias keindahan-Nya. Mereka yang dijauhkan dari api ketertutupan.
Mahasuci Allah, Dzat yang membiarkan orang-orang yang merugi itu terombang-ambing dalamkebutaan kelam, berputar-putar di padang indrawi,dan terkoyak oleh nafsu kebinatangan.
Allah SWT berfirman, “Mereka mengetahui sisilahir dari kehidupan dunia saja dan melupakanakhirat,” (QS Ar-Rum [30]: 7) Allah juga berfirman,“Segala puji bagi Allah, tetapi kebanyakan merekatidak mengetahui,” (QS Az-Zumar [39]: 29)--
-Kitab Mahabbah karya Imam Al-Ghazali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar