Rabu, 04 Juni 2014

Asal usul Shalat

1. Yang menciptakan gerakan shalat adalah
Allah sendiri, selain Allah tidak berhak
membuat syariat :
" Apakah mereka mempunyai sembahan-
sembahan selain Allah yang mensyariatkan
untuk mereka agama yang tidak diizinkan
Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang
menentukan (dari Allah) tentulah mereka
telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-
orang yang zalim itu akan memperoleh azab
yang amat pedih " [Asy-Syuuraa : 21]
Allah menanyakan Quraisy yang membuat
sendiri tata cara haji yang mana Allah tidak
pernah menyuruhnya, ini menunjukkan
bahwa syariat itu mutlak di tangan Allah,
adapun Nabi Muhammad, beliau sebagai
perantara agar umatnya mengetahui syariat
Nya, termasuk shalat.
2. Jibril yang mengajarkan Nabi Muhammad
tata cara shalat :
Abu Mas'ud berkata, aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jibril 'alaihissalam pernah turun
lalu mengimami aku shalat maka aku shalat
bersamanya kemudian aku shalat
bersamanya kemudian aku shalat
bersamanya kemudian aku shalat
bersamanya kemudian aku shalat
bersamanya". Beliau menghitung dengan
jari, Beliau menunjukkan lima kali (waktu)
shalat " [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
3. kenapa harus ada ruku' dan sujud?
adapun ruku' adalah tempat bertasbih,
mengagungkan Allah dan sujud adalah
tempat berdo'a :
" Ketahuilah, aku dilarang untuk membaca
al-Qur'an dalam keadaan rukuk atau sujud.
Adapun rukuk maka agungkanlah Rabb azza
wa jalla, sedangkan sujud, maka
berusahalah bersungguh-sungguh dalam
doa, sehingga layak dikabulkan
untukmu'." [HR. Muslim dari Ibnu 'Abbas]
sujud merupakan keadaan paling dekat
dengan Allah karena ketika itu seorang
hamba benar-benar menghambakan diri,
merendahkan diri dihadapan Allah,
bersimpuh, keadaan berserah diri yang
sempurna :
dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda,
"Keadaan seorang hamba yang paling dekat
dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka
perbanyaklah doa." [HR. Muslim]
dengan banyak bersujud (baca:shalat) maka
Allah angkat derajat kita dan Allah hapus
bagi kita kesalahan kita :
'Hendaklah kamu memperbanyak sujud
kepada Allah, karena tidaklah kamu
bersujud kepada Allah dengan suatu sujud
melainkan Allah akan mengangkatmu satu
derajat dengannya, dan menghapuskan dosa
darimu dengannya'." [HR. Muslim dari
Tsauban maula Nabi dan dari Abu Darda]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar