Kamis, 03 Oktober 2013

Ilmu Yaqin

KEYAKINAN ANDA ADA DIANTARA 4 TINGKAT
KEYAKINAN DIBAWAH INI.........:
1. KEYAKINAN ILMU SYAREAT duduknya di
TUBUH berdasarkan APA YANG TERTULIS
dalam ALQURAN dan AS SUNNAH dan YAKIN
pada apa yang di sampaikan oleh GURU.
Rasulullah Saw :
" Aku wasiatkan 2 perkara yang tidak akan
tersesat selama-lamanya, selama kalian
berpegang teguh kepada ke duanya yaitu Al-
Qur`an dan As Sunnah " ( HR Muslim )
2. KEYAKINAN ILMU TAREKAT duduknya di HATI
berdasarkan APA YANG DIBENARKAN OLEH
HATI.
Hadist Qudsi
Orang bertanya kepada Rasulullah saw., ”Wahai
Rasulullah, Dimanakah Allah ? Di bumi atau di
langit ?
Rasulullah saw. menjawab, ”Allah Ta’ala
berfirman :
“ Tidak termuat AKU oleh bumi-Ku dan lelangit-
KU dan termuat Aku oleh HATI hamba-hamba-
Ku yang mu’min, yang lemah-lembut, yang
tenang tenteram “.
[ dalam keterangan lain ]
“ Sesungguhnya semua petala langit dan bumi
akan menjadi sempit untuk merangkul-Ku akan
tetapi Aku mudah untuk direngkuh oleh HATI
seorang mukmin “
Berkata Wahab bin Munabbih, bahwasanya
Rasulullah Saw. Bersabda : Allah Ta’ala telah
berfirman :
Sesungguhnya semua petala langit-Ku dan
bumi-Ku menjadi sempit untuk merangkul-Ku,
akan tetapi Aku mudah untuk dirangkul oleh HATI
hamba-Ku yang mu’min.” [HR Ahmad]
3. KEYAKINAN ILMU HAKEKAT duduknya di
NYAWA / JIWA berdasarkan ILHAM DARI ALLAH
SWT
Firman Allah Swt,Al Quran ASY SYAMS 8-10 :
" ....Allah MENGILHAMKAN kepada JIWA /
NYAWA itu jalan KEFASIKAN dan
KETAQWAANNYA,sesungguhnya beruntunglah
orang yang mensucikan JIWA / NYAWA itu, dan
sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya.."
4. KEYAKINAN ILMU MA'RIFATTULLAH
duduknya di RAHASIA berdasarkan QALAM
ALLAH SWT.
hadist dari ‘Ady Ibni Hatim beliau berkata bahwa
Rasulullah Saw bersabda :
“ Seseorang diantara kamu akan bercakap-
cakap dengan TUHANNYA tanpa ada
penterjemah dan dinding yang mendindinginya
“ ( HR.BUKHARI )
Hadist Qudsi Rasulullah saw bersabda : “Allah
Swt berfirman :
Tiada seorang hamba yang ber-taqorrub
[mendekatkan diri] kepada-KU seperti dia
menunaikan segala ke-fardhu-an-Ku ke atas
dirinya. Dan sesungguhnya dia akan
mendekatkan diri kepada-Ku dengan
memperbanyak nawafil (sunnah) sehingga AKU
mencintainya. Maka apabila AKU sudah
mencintainya jadilah AKU umpama kaki yang ia
berjalan dengannya dan tangan yang ia memukul
dengannya dan lidah yang ia berucap dengannya
dan hati yang ia berfikir dengannya. Dan apabila
ia memohon-Ku niscaya AKU akan memberinya
dan apabila dia berdoa kepada-Ku niscaya Aku
akan mengabulkannya” ( HR. Ibnus Sunni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar